Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PALESTINA BOIKOT PRODUK ISRAEL DI TEPI BARAT

Rendi Setiawan - Selasa, 3 Maret 2015 - 22:12 WIB

Selasa, 3 Maret 2015 - 22:12 WIB

707 Views

Seorang aktivis Palestina menempatkan tanda untuk memboikot produk-produk Israel di sebuah supermarket di Bethlehem, Tepi Barat, 11 Februari 2015 lalu. (Foto: AFP)
Seorang aktivis <a href=

Palestina menempatkan tanda untuk memboikot produk-produk Israel di sebuah supermarket di Bethlehem, Tepi Barat, 11 Februari 2015 lalu. (Foto: AFP)" width="300" height="169" /> Seorang aktivis Palestina menempatkan tanda untuk memboikot produk-produk Israel di sebuah supermarket di Bethlehem, Tepi Barat, 11 Februari 2015 lalu. (Foto: AP)

Ramallah, 12 Jumadil Awwal 1436/3 Maret 2015 (MINA) – Palestina memulai kampanye untuk memboikot barang-barang Otoritas Pendudukan Israel yang dijual di Tepi Barat yang diduduki dengan cara menyita dan menghancurkan produk tersebut.

Pada Selasa (3/3) pagi, pemimpin kampanye, Abdullah Kmail mengatakan, aktivis akan mengunjungi toko-toko dan produk sasaran dari enam perusahaan besar makanan Israel dalam beberapa hari mendatang.

“Kami memiliki agenda tahap kedua dari kampanye untuk menyita dan merusak barang-barang ini,” katanya, Press Tv melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Lebih lanjut, Kmail mencatat, aktivis mencegat truk susu Israel dan yogurt yang sedang melaju ke alun-alun di Ramallah, dan membuang produk susu dengan sorak-sorai pendukung.

Baca Juga: Keledai Jadi Penyelamat Warga Gaza di Tengah Perang

Dia mengatakan, 80 persen dari toko-toko di Tepi Barat tidak lagi memiliki produk-produk Israel, dan pemilik toko diberi waktu tambahan untuk menjual barang-barang yang tersisa dan tidak ada produk yang disita.

Bulan lalu, aktivis dari gerakan Fatah mengumumkan langkah-langkah boikot dalam menanggapi keputusan rezim Tel Aviv untuk membekukan transfer bulanan, lebih dari Rp 120 juta dalam bentuk pajak milik Palestina.

Para pejabat Israel mengambil langkah setelah Pemerintah Palestina mengambil keputusan untuk bergabung dengan Pengadilan Pidana Internasional (ICC) untuk mencari kejahatan perang yang mengarah terhadap Israel pada awal Januari tahun ini.

Tepi Barat merupakan pasar yang penting bagi barang-barang Israel, dan ekspor makanan sekitar Rp 700 juta per tahun di sana. Kampanye boikot saat menargetkan enam perusahaan makanan Israel utama, yaitu Tnuva, Strauss, Elite, Osem, Prigat dan Jafora.

Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki

Pemilik toko Tepi Barat mengatakan, alasan utama di balik boikot Palestina terhadap produk Israel adalah serangan rezim Tel-Aviv pada musim panas 2014 terhadap wilayah Jalur Gaza yang terkepung.

Israel memulai perang terbaru di Gaza pada awal Juli 2014 silam. Serangan berakhir pada 26 Agustus dengan gencatan senjata yang mulai berlaku setelah negosiasi tidak langsung di ibukota Mesir, Kairo.

Sekitar 2.200 warga Palestina, termasuk 577 anak-anak, tewas dalam serangan Israel. Lebih dari 11.100 orang luka-luka dan puluhan ribu lainnya kehilangan tempat tinggalnya. (T/P011/R05)

 

Baca Juga: Sedikitnya 10.000 Tenda Pengungsi Gaza Rusak Akibat Badai Musim Dingin

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda