Gaza, MINA – Otoritas kesehatan Palestina mencatat enam kematian tambahan dari pandemi virus corona di Tepi Barat yang diduduki pada Ahad (1/11).
Menteri Kesehatan Mai al-Kaila mengatakan, 540 kasus virus baru terdaftar selama 24 jam terakhir – 355 kasus di Tepi Barat dan 185 di Jalur Gaza.
Menurut Mendiknas, 35 pasien masih dirawat di unit perawatan intensif, demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkan.
Penghitungan hari Ahad membuat jumlah keseluruhan menjadi 65.802 kasus yang dikonfirmasi, termasuk 561 kematian, dan 58.143 pemulihan.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
“Tingkat pengangguran di Jalur Gaza yang terkepung telah mencapai 70 persen sebagai akibat dari pengepungan Israel yang sedang berlangsung di daerah kantong tersebut dan penguncian yang diakibatkan oleh virus corona,” kata kepala Federasi Umum Serikat Pekerja Palestina, Sami Al-Ammasi,
Pada Juli lalu, aparat keamanan Israel dilaporkan menghancurkan pusat pengujian virus corona (Covid-19) milik Palestina di kota Hebron, di selatan kawasan Tepi Barat yang diduduki. Seorang insinyur berusia 35 tahun, Maswadeh, mengatakan, tiga bulan lalu pemerintah Palestina meminta warga Palestina untuk mengumpulkan dana dan membangun klinik untuk tes Covid-19. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah