
Sejumlah warga sedang mencari jenazah dua orang warga yang tertimpa reruntuhan bangunan di timur Jabaliya. Foto : MINA
Gaza, 29 Ramadhan 1435 H / 27 Juli 2014 (MINA) – Gencatan senjata antara pejuang Palestina di Gaza dengan penjajah Israel, disepakati diperpanjang selama 24 jam dimulai sejak Ahad (27/7) pukul 14.00 hingga 02.00 waktu Gaza.
Sebelumnya diadakan gencatan senjata selama 12 jam sehari sebelumnya pada Sabtu (26/7) untuk kemanusiaan dan evakuasi para korban yang tertimpa reruntuhan bangunan.
Wartawan MINA di Gaza, Ahad melaporkan, Juru Bicara Hamas, Sami Abu Zuhri menyatakan dalam laman resmi media sosial facebook, gencatan senjata dilanjutkan atas permintaan Israel sebagai tanggapan pada himbauan PBB serta mempertimbangkan kondisi rakyat dan suasana Iedul Fitri.
Baca Juga: Genosida Israel di Gaza per 23 Mei 2025: Jumlah Syahid 53.822
“Karena itu faksi-faksi perlawanan menyepakati untuk melakukan gencatan senjata kemanusiaan selama 24 jam mulai Ahad (27/7) pukul 14.00,” kata Juru Bicara Hamas.
Sementara itu satu jam sebelum terjadinya gencatan senjata, Israel melakukan penyerangan bertubi tubi ke Gaza. Di jalur Gaza bagian utara, sejak pukul 13.00 suara dentuman bom terdengar di mana-mana, bahkan 5 menit setelah pukul 14.00, Israel masih terus mengadakan serangan dengan menembakkan misil dari tank. Israel beralasan menargetkan terowongan-terowongan pejuang yang ada di jalur Gaza yang mengancam keamanan nasional Israel.
Sebelumnya pada Sabtu (26/7) dengan dimediasi oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Jhon Kerry, fihak Israel dan Palestina menyepakati gencatan senjata selama 12 jam untuk urusan kemanusiaan evakuasi jenazah korban tewas dan luka luka.
Setelah selesai gencatan senjata Sabtu (27/7) malam pukul 20.00, Israel meminta kembali gencatan senjata selama 4 jam, namun permintaan tersebut ditolak Hamas, dikarenakan selama gencatan senjata Israel melakukan penghancuran terowongan- terowongan pejuang. (L/K01/IR)
Baca Juga: Wakil Ketua Knesset Israel Serukan Eksekusi Massal di Gaza