PALESTINA – ISRAEL SETUJUI USULAN MESIR UNTUK PERPANJANG GENCATAN SENJATA

Surat Usulan dari Mesir untuk gencatan Senjata baru Palestina Israel.
Surat Usulan dari untuk baru .

Gaza, 14 Syawwal 1435/10 Agustus 2014 (MINA) – Palestina dan Israel menyetujui usulan Mesir untuk memperpanjang gencatan senjata mulai Senin (11/8) pukul 00.01 waktu Kairo selama 72 Jam.

“Setelah delegasi Israel datang ke Kairo dan menyetujui usulan Mesir, pihak Palestina di Kairo mengumukan bahwa mereka menyetujui usalan mesir tersebut” kata Musa Abu Marzouk Wakil Ketua Biro Politik di laman media sosial resmi facebook miliknya Ahad 10/8.

Lebih lanjut Abu Marzouk menegaskan, gencatan senjata selama 72 jam tersebut, akan digunakan untuk melanjutkan pembicaraan tidak langsung dengan Israel secara serius, sebagai respon terhadap hak hak rakyat Palestina dan merupakan kebutuhan mendasar dari kemenangan masa depan Jalur Gaza.

Sementara dalam dalam wawancara dengan media AlQuds, Abu Marzouk, menyatakan , Israel tidak serius dalam pernundingan tak langsung ini dan sengaja mengulur waktu menanggapi tuntutan rakyat Palestina.

“Kami tidak akan berlama-lama, jika tidak ada keseriusan dalam perundingan ini, untuk itu 24 jam ke depan semua tuntutan akan diputuskan dalam perundingan ini,” ujarnya.

Dia mengatakan lebih lanjut “kami tidak ingin terjadi eskalasi, tapi kami juga tidak akan menerima jika tuntutan rakyat kami yang tertindas tidak disepakati”.

Ia juga mengisyaratkan, Delegasi Palestina di Kairo terletak pada jantung satu orang yang tidak terlihat dalam urusan urusan Palestina sebelumnya.

Sementara itu pejabat senior Israel mengatakan teleh menerima usulan Mesir untuk gencatan senjata selama 72 jam dimulai Ahad tengah malam, karena Israel tidak mau bernegosiasi jika dalam keadaan diserang. “Delegasi Israel akan berangkat ke Kairo jika gencatan senjata benar-benar dihormati,” ujarnya.

Sebelumnya Mesir mengajukan usulan gencatan senjata “untuk menghentikan pembantaian terhadap warga yang tidak bersalah, maka Mesir mengajukan kepada kedua belah pihak untuk melakukan gencatan senjata baru selama 72 jam terhitung Senin 11/8 pukul 00.01 waktu Kairo”.

“Diperlukan gencatan senjata utuh dan berkelanjutan yang juga akan dimanfaatkan untuk masuknya bantuan kemanusiaan serta mencapai kesepakatan-kesepakatan dalam perundingan tidak langsung”.

Pada perundingan tidak langsung sebelumnya sempat terjadi deadlock, di mana delegasi Israel tidak memberikan jawaban secara resmi terhadap semua tuntutan rakyat Palestina, dan memilih meninggalkan Kairo dan kembali ke Tel Aviv.

Rakyat Palestina melalui delegasinya di Kairo menuntut dibukanya blokade terhadap Gaza secara penuh, lewat udara, laut dan darat, juga dengan rinci menuntut  pembangunan pelabuhan laut dan bandar udara.  juga menuntut dibebaskannya para tahanan di penjara penjara Israel serta dibukanya laut sejauh 12 mil untuk para nelayan Palestina.

Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer gerakan Hamas, dalam pernyataannya Kamis (7/8) malam lalu waktu Gaza menegaskan,  semua tuntutan tersebut merupakan tuntutan paling mendasar manusia dan tidak perlu dibicarakan.

Al Qassam  mengimbau semua delegasi Palestina di Kairo untuk menarik diri dari perundingan jika salah satu tuntutan tidak diterima.(K01/K03/IR)

Wartawan: Abu Al Ghazi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0