Jakarta, 30 Rabi’ul Awwal 1437/10 Januari 2016 (MINA) – Dalam beberapa tahun terakhir, rakyat Palestina khususnya di wilayah Gaza menderita akibat blokade dari pasukan penjajah Israel secara terus-menerus, demikian dikatakan Pejabat Tinggi Palestina, Dr. Jawad Awwad.
“Mereka (orang-orang Israel) membunuhi rakyat kami yang tidak bersalah. Bagaimana mungkin ini terjadi? Kebencian kami terhadap Israel tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, tidak tergambarkan. Bahkan setiap kami mendengar dan melihat orang-orang Israel, badan kami bergetar, jiwa kami marah, sangat marah,” kata Awwad kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Hotel Borobudur, Jakarta, Ahad.
Satu hal yang menyakitkan bagi rakyat Palestina, kata Jawad, adalah ucapan Perdana Menteri Israel beberapa waktu lalu yang menyebut rakyat Palestina adalah sekelompok orang yang tidak memiliki bangsa dan tanah air.
“Ucapan itu tidak akan pernah kami lupakan,” katanya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Yang sesungguhnya tidak memiliki negara adalah Israel, mereka merebut hak kami. Dan kami berhak merebut kembali milik kami yang dirampas, meskipun darah kami cucurkan, nyawa kami berikan, kami akan pertahankan apa yang seharusnya menjadi milik kami,” imbuhnya.
Lebih lanut, ia mengungkapkan bahwa korban meninggal akibat serangan Israel menjadi peringkat tertinggi di Palestina. “Korban meninggal akibat serangan Israel menjadi yang tertinggi, kemudian diikuti serangan penyakit dan faktor usia,” ujarnya.
Selain mengakibatkan korban meninggal, kata Jawad, serangan Israel juga memicu berbagai konflik di berbagai wilayah regional maupun internasional.
“Seperti yang dikatakan Presiden Abbas dalam sebuah pertemuan, tindakan Israel telah memicu lahirnya kelompok teror ISIS, tindakan Israel mengepung wilayah Palestina juga memicu berbagai kelompok teror lainnya di berbagai wilayah. Jika Israel tidak melakukan tindakan keji, tidak akan ada kelompok dan jaringan teror di wilayah-wilayah dunia,” ungkapnya.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Dalam beberapa tahun terakhir, Israel melakukan serangan-serangan berbahaya terhadap wilayah Palestina, khususnya wilayah Gaza. Pada pertengahan 2014 lalu, Israel melakukan agresi militer di wilayah Palestina selama 51 hari yang mengakibatkan 2 ribu lebih warga Palestina meninggal dunia, puluhan ribu lainnya luka-luka, dan ratusan ribu bangunan hancur lebur.
Hingga saat ini, pasukan penjajah Israel masih memblokade wilayah Gaza dari dunia luar. Termasuk melarang bahan-bahan bangunan, obat-obatan dan bahan pokok lainnya masuk ke wilayah Palestina. (L/P011/P013=P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain