Ramallah, MINA – Pemerintah Palestina dan Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengecam hasil tes forensik AS tentang pembunuhan wartawan Shireen Abu Akleh, Middle East Monitor (MEMO) melaporkannya, Selasa (5/7).
Sebelumnya, Senin (4/7), juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serika (AS) Ned Price mengatakan, setelah analisis forensik, pemeriksa pihak ketiga yang independen, sebagai bagian dari proses yang diawasi Koordinator Keamanan AS (USSC), tidak dapat mencapai kesimpulan pasti mengenai asal peluru yang membunuh Shireen.
Price menambahkan, USSC “tidak menemukan alasan untuk percaya bahwa ini disengaja melainkan hasil dari keadaan yang tragis.”
Departemen Luar Negeri AS mengatakan, analisis peluru yang menewaskan Shireen Abu Akleh Mei lalu “tidak dapat mencapai kesimpulan pasti mengenai asalnya.”
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sebagai tanggapan, Pemerintah Palestina bersikeras, serta pemeriksaan forensik Jaksa Agung Palestina dan beberapa laporan independen, menyimpulkan bahwa tentara pendudukan Israel dengan sengaja menargetkan Shireen bersama dengan wartawan lainnya.
“Tidak ada ketidakjelasan atau politisasi yang dapat membebaskan para pembunuh, menutupi kejahatan, atau menyembunyikan kebenaran,” tegas Pemerintah Palestina.
Organisasi Hak Asasi Manusia Israel B’Tselem mengatakan, semua investigasi yang dipublikasikan sejauh ini menyimpulkan bahwa Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Shireen. (T/RS2/R1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)