Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Palestina Kecam Pembentukan Pemerintah “Aneksasi” Israel

Rudi Hendrik - Selasa, 21 April 2020 - 21:45 WIB

Selasa, 21 April 2020 - 21:45 WIB

7 Views

Pemimpin Partai Likud Benjamin Netanyahu (kanan) dan pemimpin Partai Blue and White Benny Gantz (kiri). (Foto: Miram Alster,

Ramallah, MINA – Pemerintah Palestina mengecam pembentukan pemerintah “aneksasi” baru Israel pada Senin (20/4), dengan mengatakan hal itu akan menghancurkan harapan perdamaian.

“Pembentukan pemerintah aneksasi Israel berarti mengakhiri solusi dua negara dan pembongkaran hak-hak rakyat Palestina,” kata Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh di Twitter, demikian dikutip dari The New Arab.

Pemerintah “aneksasi” terbentuk ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan saingannya, Ketua Knesset Benny Gantz, sepakat membentuk pemerintah persatuan darurat pada Senin, mengakhiri krisis politik terburuk dalam sejarah politik Israel.

Setelah pemilu 2 Maret, pemungutan suara ketiga Israel dalam waktu kurang dari setahun, Gantz diberi mandat empat pekan untuk membentuk koalisi pemerintahan yang stabil.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Setelah dia terpilih sebagai Ketua Knesset akhir bulan lalu, mantan panglima militer itu berjanji membentuk pemerintah persatuan darurat dengan Netanyahu yang telah menjabat Perdana Menteri sejak 2009.

Gantz mengakui bahwa Netanyahu akan memimpin pemerintah itu sebagai perdana menteri, ketika Israel menghadapi pandemi virus corona.

Sebelumnya pada Ahad malam, ribuan orang Israel berdemonstrasi menentang apa yang mereka sebut ancaman bagi demokrasi yang timbul dari berlanjutnya kekuasaan Netanyahu. (T/RI-1/P1)

 

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda