Yerusalem, MINA – Bangsa Palestina mengecam keputusan berencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Israel, yang disebut sebagai “Kesepakatan Abad Ini”. Palestina telah mengecam deklarasi Selasa sore (28/1) tersebut sebagai “Deklarasi Balfour baru”.
Politisi dan aktivis Palestina menentang pengajuan proposal tersebut, dengan banyak yang berjanji untuk melawan rencana Trump dan Netanyahu. Demikian, Al Jazeera melaporkan pada (28/1).
Fakhry Abu Diab, seorang aktivis Palestina di lingkungan Silwan di Yerusalem Timur, mengatakan, apa yang dilakukan Trump akan mengulang sejarah membentuk perjanjian baru.
“Jelas bahwa Trump mengulangi sejarah dengan membentuk Deklarasi Balfour baru,” katanya.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
“Dia (Trump) memberikan apa yang bukan miliknya, kepada orang-orang yang tidak berhak untuk itu,” kata Abu Diab.
Ia juga mengatakan, “Kesepakatan ini hanya mengamankan kepentingan Israel di saat melanggar hukum internasional dan beberapa pilar utama negara Palestina – Yerusalem dan Lembah Yordan.”
“Setelah puluhan tahun mengorbankan hidup kami untuk tujuan ini, kami menginginkan kebebasan dan negara Palestina di sepanjang perbatasan 1967, bukan keuntungan ekonomi,” katanya.
“Kami sepenuhnya menolak rencana ini dan akan terus memperjuangkannya,” tambahnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Trump mengungkapkan rencananya pada Selasa (28/1) bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang berdiri di sebelahnya di Gedung Putih.
Trump juga memperkenalkan rencana itu sebagai “win-win solution” untuk Israel dan Palestina. Ia mengatakan kesepakatan itu akan memastikan pembentukan solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina. (T/Mee/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya