Ramallah, MINA – Palestina memperingatkan dan mengecam Israel atas upaya untuk mengubah status quo Masjid Al-Aqsa.
Kecaman tersebut ditujukan terhadap pernyataan Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan yang menyerukan perubahan sejarah Masjid Al-Aqsa dengan mengizinkan orang Yahudi untuk beribadah di situs suci Umaat Muslim tersebut.
“Kami mengutuk pernyataan ini yang bertujuan meningkatkan ketegangan dan memicu konflik rakyat Palestina, negara-negara Arab dan Islam,” kata pernyataan kepresiden Palestina seperti dikutip dari Wafa, Kamis (15/8).
“Masjid Al-Aqsa adalah garis merah dan tidak boleh disentuh dalam bentuk dan cara apapun,” tambah pernyataan tersebut.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pernyataan itu menambahkan, pemerintah Israel harus bertanggung jawab atas provokasi dan serangan para fanatik Yahudi di tempat-tempat keagamaan di Yerusalem, terutama terhadap Masjid Al-Aqsa.
Palestina menyerukan masyarakat internasional untuk campur tangan menekan Israel agar menghentikan provokasi-provokasi tersebut, yang jika terus berlanjut akan mengarah pada situasi yang tidak bisa dikendalikan dan memiliki konsekuensi yang sangat serius. (T/Sj/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon