Jakarta, 12 Sya’ban 1437/20 Mei 2016 (MINA) – Konsuler Palestina untuk Indonesia, Taher Hamad mengatakan, dengan adanya International Conference of Islamic Media (ICIM) atau Konfrensi Media Islam Internasional, diharapkan mampu menyatukan media-media Islam di dunia untuk membela kepentingan kaum Muslimin.
“Media-media Islam harus bersatu, mendukung kaum Muslimin di berbagai dunia, khususnya di wilayah-wilayah konflik, seperti Palestina,” ujarnya kepada wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di Jakarta, Jumat (20/5).
Hamad mengatakan, media-media Islam pun tentu harus memberikan citra yang baik di mata dunia, dengan bijaksana, dan penuh rahmat.
“Saat ini media-media Islam banyak dipojokkan, maka dari itu harus bersatu,” tegasnya.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Konferensi ICIM merupakan upaya persuasif kepada media-media Islam untuk menampilkan berita-berita yang mencerminkan wajah Islam yang rahmatan lil’alamin.
Menurut Sekertaris ICIM, Widi Kusnadi, panitia telah mengundang Presiden RI Joko Widodo untuk membuka konferensi yang akan diselenggarakan pada 25-26 Mei 2016 di Wisma Antara (Auditorium Adhiyana) Jakarta Pusat. Panitia juga telah mengundang pemimpin redaksi (pemred) kantor berita dan organisasi media dari 50 negara.
Di samping beberapa pembicara dalam negeri dari unsur pejabat pemerintah, ulama, tokoh masyarakat dan aktivis kepalestinaan.
Peserta undangan terdiri dari unsur pimpinan redaksi kantor berita di negara-negara Islam, Duta Besar negara-negara Islam di Jakarta, pakar dan praktisi media massa, organisasi-organisasi wartawan Muslim, pimpinan perguruan tinggi Islam, LSM dan Ormas yang konsen dalam pembelaan Palestina dan kaum Muslimin, serta dosen, mahasiswa dan tokoh masyarakat.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Panitia Konferensi menjalankan tugas sehari-hari di Kantor Redaksi MINA di Gedung MER-C lantai 1 Jalan Kramat Lontar J-157 Senen, Jakarta Pusat.(L/P008/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas