SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Palestina Kutuk Ancaman Seorang Rabbi Ekstrimis Yahudi Hancurkan Al-Aqsha

Rana Setiawan - Sabtu, 4 Juni 2016 - 11:07 WIB

Sabtu, 4 Juni 2016 - 11:07 WIB

349 Views

(MEMO)

Ramallah, 27 Sya’ban 1437/4 Juni 2017 (MINA) – Pemerintah Persatuan Palestina mengutuk berbagai bentuk ancaman yang disampaikan Yehuda Glick, seorang rabbi ekstrimis Yahudi yang  juga anggota baru parlemen Israel (Knesset), untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsha.

Juru bicara pemerintah Yusuf Al-Mahmoud menyebutkan ancaman itu agresif dan menjijikan.

Ia memperingatkan bahwa komentar Glick akan meningkatkan ketegangan di kawasan dan mendorong situasi ke arah perang agama, demikian laporan Middle East Monitor yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.

“Anggota Knesset Glick tidak akan membuat pernyataan seperti itu jika ia tidak didukung oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang membuat beberapa tuduhan arogan dan permusuhan mengatakan bahwa Al-Quds akan tetap berada di bawah kedaulatan Israel,” kata Al-Mahmoud.

Baca Juga: Kewalahan di Gaza, Israel Butuh 10 Ribu Tentara Tambahan

“Kami tidak dalam perdebatan dengan Netanyahu dan ekstremis lainnya, tapi kami menolak penjajahan yang dilakukan [Zionis] Israel,” tambahnya.

Yehuda Glick menjadi anggota baru di Knesset setelah pengunduran diri anggota Knesset Moshe Ya’alon. Ia menjadi salah satu provokator utama yang mendorong para pemukim ilegal ekstrimis Yahudi untuk melakukan penyerbuan dan penodaan di area Masjid Al-Aqhsa setiap hari.

Bagi umat Islam, Al-Aqsha merupakan tempat tersuci ketiga di dunia. Yahudi untuk bagian wilayah tersebut,mengklaim sebagai Temple Mount, tempat kedua sinagog Yahudi di zaman kuno

Israel menduduki Al-Quds Timur selama Perang Timur Tengah 1967 . Israel kemudian menganeksasi Kota Al-Quds pada 1980.

Baca Juga: Direktur RS Al-Shifa Gaza Alami Penyiksaan Selama di Penjara Israel

Pada September 2000, kunjungan ke lokasi oleh politisi Israel yang kontroversial Ariel Sharon memicu apa yang kemudian dikenal sebagai “Intifadhah Al-Aqsha,” rakyat Palestina melakukan perlawanan terhadap pendudukan Israel di mana ribuan warga Palestina banyak yang tewas. (T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

https://www.middleeastmonitor.com/20160603-palestinian-government-slams-rabbis-threats-to-destroy-al-aqsa/

Baca Juga: Israel Gunakan Tameng Manusia, Hamas Seru Pengadilan Internasional

Rekomendasi untuk Anda