PALESTINA KUTUK KERJASAMA ISRAEL-YORDAN BANGUN PEMBATAS

Gaza City, 6 Ramadhan 1435/4 Juli 2014 (MINA) – Palestina mengutuk rencana Israel membangun pagar keamanan di sepanjang perbatasan dengan Yordania. Hal ini akan merusak pembentukan negara Palestina dan merugikan kepentingan nasional Palestina dengan Yordania.

Pejabat Palestina menggambarkan, langkah itu sebagai agresi baru terhadap rakyat Palestina dan bagian dari rencana Israel untuk memaksakan pengaturan sepihak dari masalah terakhir. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Surat kabar Yordania Al-Ghad melaporkan, Pejabat Palestina menegaskan pentingnya koordinasi Palestina-Yordania untuk membahas isu pagar ini.

Mantan Menteri Palestina Mahmud Al-Habbash mengatakan kepada Al-Ghad, keputusan untuk membangun pagar bertujuan memperkuat penjajahan.

“Israel tidak mengadopsi logika berpikir damai dan rekonsiliasi, tetapi upaya untuk menerapkan tindakan de-fakto di lapangan,” katanya.

Dia menekankan, pembangunan pemukiman terus menerus di Tepi Barat yang diduduki dan keputusan untuk membangun pagar ini tidak akan membawa perdamaian, keamanan serta stabilitas di kawasan tersebut.

Abbas mengkritik kampanye keamanan Israel besar-besaran terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang dijajah.

“Penjajah Israel telah mempelajari dari kejadian tiga pemuda hilang yang kemudian ditemukan tewas, sebagai dalih untuk melakukan agresi terhadap warga Palestina,” tuturnya.

“Hal ini memberikan lampu hijau kepada para pemukim untuk  menculik, membakar dan membunuh anak Palestina,” Abbas menyerukan kepada masyarakat Internasional untuk mengutuk agresi Israel dan melindungi rakyat Palestina.

Pada Ahad lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, titik terang perkembangan terakhir di Irak, Israel akan mempertahankan kehadiran pasukan keamanan di Lembah Yordan selepas dari pembicaraan damai dengan Palestina.

Netanyahu juga mengumumkan, Israel akan membangun sebuah pagar keamanan di sepanjang perbatasan Yordania yang akan membentang sepanjang jalan dari Eilat sampai Golan Heights. (T/Fauziah/R2)
M i’raj Islamic News Agency (MINA)