Gaza City, 22 Shafar 1435/25 Desember 2013 (MINA) – Pemerintah Palestina mengutuk serangan udara Israel di Jalur Gaza, Selasa sore kemarin, mengakibatkan dua warga termasuk balita perempuan tiga tahun meninggal dunia.
Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri menyebut serangan udara yang mengakibatkan meninggalnya balita tiga tahun Hala Abu Sabkha di Gaza tengah merupakan sebuah kejahatan yang dilakukan para pengecut, Ma’an News melaporkan.
Dia mengatakan, Israel menargetkan warga sipil Palestina. Dia menekankan, ancaman-ancaman dan serangan-serangan penjajah Israel itu tidak akan menghalangi pejuang perlawanan Palestina dari melakukan peran mereka.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Seorang petinggi Hamas lainnya, Musher al-Masri mengatakan, eskalasi Israel saat ini awalnya disebabkan penjajah Israel dan hanya Israellah yang harus bertanggung jawab atas eskalasi itu.
Al-Masri menunjukkan faksi-faksi perlawanan Palestina akan berkonsultasi untuk menentukan pembalasan atas kejahatan Israeli di Jalur Gaza, menekankan hak perlawanan untuk membela rakyat Palestina.
“Penjajah Israel adalah orang yang melanggar ketenangan, menargetkan warga sipil dan terus melakukan penyerangan terhadap warga di perbatasan, membunuh beberapa dari mereka akhir-akhir ini,” kata Al-Masri sebagaimana dikutip Al-Resalah.
Hentikan Kejahatan Israel
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Secara terpisah, juru bicara Otoritas Palestina Ehab Bessaiso juga mengutuk serangan penjajah Israel itu, menyerukan intervensi internasional untuk menghentikan kejahatan Israel.
Bessaiso mengatakan dalam sebuah pernyataan, pemerintah Palestina menyerukan masyarakat internasional untuk ikut campur tangan dan memaksa Israel menghentikan eskalasi di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Al-Quds (Yerusalem) Timur .
Sebelumnya pada Jumat (20/12) siang lalu, seorang warga Palestina O’dah Hamad (22), tewas ditembak pasukan penjajah Israel di dekat perbatasan Beit Hanon (Erez) di Jalur Gaza utara.
Pada Jumat sorenya, pasukan penjajah Israel yang ditempatkan di dekat pagar perbatasan sebelah timur dari Jabalia dan Khan Younis menembak para pemuda Palestina yang tengah berada di sana, melukai tiga orang.
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Serangan penjajah Israel diluncurkan sebagai balasan dari insiden penembakan warga Israel oleh seorang sniper Palestina di dekat perbatasan sebelah timur Gaza City beberapa jam sebelum serangan dilakukan.
Sejauh berita ini diturunkan, belum ada informasi jelas terkait motif serangan yang masih berlangsung itu.
Seorang jurubicara militer penjajah Israel mengatakan, seorang karyawan Departemen Pertahanan Israel itu tewas saat melakukan pekerjaan “perbaikan” pagar perbatasan. Media Israeli Ynet melaporkan, seorang warga Israel yang tidak disebutkan namanya sedang bekerja di pagar perbatasan saat ia ditembak, dan langsung dibawa ke Soroka University Medical Center di Beersheba. (T/T2/P02)
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara
Mi’raj News Agency (MINA)