Ramallah, 29 Rabi’ul Awwal 1438/29 Desember 2016 (MINA) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pada Rabu (28/12) bahwa dirinya siap untuk melanjutkan upaya perdamaian dengan Israel jika otoritas Yahudi itu menghentikan pembangunan permukiman.
“Begitu pemerintah Israel setuju untuk menghentikan semua kegiatan permukiman dan setuju untuk melaksanakan perjanjian yang ditandatangani atas dasar saling timbal balik, kepemimpinan Palestina siap untuk melanjutkan perundingan status permanen atas dasar hukum internasional dan resolusi legalitas internasional yang relevan di bawah jangka waktu tertentu,” kata Abbas dalam sebuah pernyataan yang menanggapi pidato Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry.
Pidato Kerry mengkritik tajam pembangunan permukiman Israel. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sepekan sebelumnya, Amerika Serikat memilih abstain dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB terhadap resolusi 2334 yang berisi tuntutan penghentian terhadap aktivitas pembangunan permukiman di wilayah Palestina yang diduduki dan Al-Quds (Yerusalem).
Pemerintah di Washington dan yang lainnya mengatakan, pembangunan permukiman ilegal yang berlanjut tersebut mengikis kemungkinan solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya