Ramallah, MINA – Ramallah diselimuti warna putih pada hari Kamis (27/1) setelah badai salju melanda wilayah pendudukan dan wilayah Timur Tengah yang lebih luas.
Penduduk kota Tepi Barat bangun pagi ini dengan pemandangan salju yang menyelimuti kota saat badai salju menerjang wilayah tersebut, membawa akumulasi salju setinggi 20 sentimeter ke Ramallah, al-Bireh, Yerusalem, Betlehem, Hebron, dan Nablus.
Badai salju mulai terjadi pada Rabu malam dan berlanjut hingga Kamis dini hari, menyelimuti puncak gunung dengan warna putih pada ketinggian +700 meter di atas permukaan laut pada dini hari, serta mengeluarkan salju setinggi 20 sentimeter (delapan inci), WAFA melaporkan.
Badai memaksa institusi publik, sekolah, universitas, dan bisnis tutup.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Sementara hujan salju lebat menutup arteri lalu lintas di distrik Hebron, Tepi Barat selatan, dampaknya lebih kecil pada lalu lintas di kota-kota Tepi Barat lainnya.
Di Yerusalem, Golden Dome of the Rock yang ikonik di kota itu berselimut salju saat orang-orang Yerusalem keluar bermain salju dan bersenang-senang.
Namun, polisi Israel mengejar dan menahan 23 warga Palestina dari kota yang diduduki, yang konon di saat mereka bersenang-senang dengan salju, dan menurunkan bendera Palestina yang dikibarkan di kompleks Masjid Al-Aqsha.
Sementara itu, kru Pertahanan Sipil Palestina bekerja untuk membersihkan arteri lalu lintas di kota-kota Tepi Barat dan menangani kecelakaan.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Di Tepi Barat, kru PCD mengatakan bahwa mereka menangani 400 kejadian termasuk 15 kebakaran, dengan satu kebakaran rumah di Adh-Dhahiriya, yang mengakibatkan kematian seorang pemuda dan saudara perempuannya.
Di Jalur Gaza, petugas medis mengkonfirmasi, seorang balita meninggal akibat suhu beku di distrik Khan Younes. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya