Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Palestina Mengutuk Kejahatan Pembakaran Salinan Al-Qur’an di Swedia

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 29 Juni 2023 - 06:59 WIB

Kamis, 29 Juni 2023 - 06:59 WIB

3 Views

Ramallah, MINA – Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina pada Rabu malam (28/6), mengutuk kejahatan pembakaran salinan Al-Quran dan penodaannya oleh ekstremis yang penuh kebencian di ibukota Swedia, Stockholm, Rabu pagi.

Dalam sebuah pernyataan, Kemenlu Palestina menganggap bahwa membakar salinan Al-Quran adalah serangan terang-terangan terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia. Shahifah Al-Quds melaporkan.

Aksi tersebut juga termasuk merusak nilai-nilai toleransi, penerimaan terhadap yang lain, demokrasi, dan hidup berdampingan secara damai di antara pemeluk semua agama.

Kementerian juga menekankan, tindakan rasis ini sepenuhnya bertentangan dengan kebebasan berekspresi, dan mempengaruhi perasaan jutaan umat Islam di dunia.

Baca Juga: PRCS Temukan Jenazah 15 Personel Penyelamat yang Ditembaki Pasukan Israel

Aksi pembakaran salinan Al-Quran dilakukan oleh seorang pria di luar masjid pusat di ibu kota Swedia, Stockholm, bertepatan dengan perayaan Idul Adha, Rabu (28/6).

Pria yang telah meminta izin kepada pihak kepolisian untuk aksi tersebut, adalah seorang pengungsi asal Irak yang menginginkan Al-Quran itu dilarang.

Pelaku terlebih dahulu merobek-robek halaman-halaman Al-Quran, lalu menyekanya dengan sepatunya, dan membakar beberapa di antaranya di depan publik, kata lembaga penyiaran publik Swedia SVT.

Sekitar 200 orang berkumpul untuk menonton, termasuk para pengunjuk rasa.

Baca Juga: Dokter Bedah AS: Pasien Palestina di Gaza Meninggal karena Kurang Pasokan Medis

Seorang pria ditahan setelah dia mencoba melempar batu. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Bombardir Gaza Saat Idul Fitri, 32 Orang Syahid Termasuk Anak-anak

Rekomendasi untuk Anda

MINA Health
Palestina
Internasional
Dunia Islam