Gaza, 13 Ramadhan 1435/11 Juli 2014 (MINA) – Palestina menginginkan Indonesia dan negara-negara Muslim lainnya berdiri di samping Palestina yang kini dalam kondisi antara hidup dan mati membela tanah para nabi dan situs-situs suci, kata Juru Bicara Hamas.
“Kami sedang menjaga kemuliaan kalian semua, dari Mesir, Arab sampai ke Indonesia, maka kami inginkan kalian berdiri bersanding bersama kami dalam mempertahankan simbol kehormatan kita semua yaitu Al-Quds (Al-Aqsha),” kata Fauzi Barhoum kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (10/7).
Barhoum mengatakan sampai saat ini warga Palestina berusaha menjaga keberadaan dan kemuliaan masjid suci ketiga umat Islam, masjid Al-Aqsha, yang kini berada dalam upaya yahudisasi Zionis Israel di lokasi itu.
Dia menegaskan, dengan menjaga keberadaan masjid Al-Aqsha maka warga Palestina juga secara tidak langsung menjaga martabat muslimin dunia, karena masjid suci tempat Isra Mi’raj nya Rasulullah ini adalah situs milik umat Islam yang menjadi hak kaum Muslimin.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Saat ini kami sedang mempertahankan dan menjaga kemuliaan kalian. Kemuliaan dan kehormatan umat Islam dan negara-negara Arab,” tegas Barhoum.
Gaza, kini dalam kondisi darurat setelah Israel mulai melakukan serangan udara secara massif sejak Selasa lalu. Serangan memakan korban banyak dalam waktu singkat menyusul agresi mereka meledakkan rumah-rumah warga yang menewaskan wanita dan anak-anak di dalamnya.
Hingga kini, Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan setidaknya lebih dari 89 warga meninggal dunia dan lebih dari 506 lainnya luka-luka.
Dalam kesempatan bertemu dengan MINA, Barhoum menekankan Hamas selalu optimis dengan kemenangan para pejuang Palestina melawan penjajah Israel dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Barhoum juga mengungkapkan optimismenya terhadap negara-negara Arab yang sekarang masih terlihat diam, namun mungkin akan bangkit dan mulai melihat fakta mengerikan di jalur kecil yang diblokade sejak 2007 silam.
“Alhamdulillah, kami masih hidup, masih memilik tenaga. Secara lisan, solidaritas, dan pengakuan mereka (negara Arab) untuk berdiri bersama Palestina dan para pejuang adalah hal berarti, namun itu tidak cukup. Maka barang siapa yang ingin memberikan dukungan real sebagaiman yang dilakukan Turki dan Qatar, kami akan menyambut dengan senang hati,” ujarnya.
Mencetak sejarah
Hamas dan sayap militernya Brigade Al-Qassam berhasil menembakkan rudal terjauh mereka ke tanah jajahan Israel Haifa yang berjarak 165 km dari utara Jalur Gaza. Tembakkan ini berhasil dilakukan oleh roket terbaru buatan mereka yang diberi nama R 160
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Sebelumnya, roket-roket buatan para pejuang lokal seperti M 75 hanya bisa mencapai titik paling jauh sekitar 70-75 km dari lokasi peluncurannya. Sehingga roket terbaru mereka dikategorikan sejarah baru bagi “kejutan” yang diberikan pejuang kepada para pasuakn penjajah.
“Apa yang dilakukan oleh para pejuang Palestina saat ini adalah aksi bersejarah dan menjadi legenda bagi warga kami di Jalur Gaza,” kata barhoum.(L/K01/K02/K03/P03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka