Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PALESTINA MINTA DUKUNGAN REAL INDONESIA

Rudi Hendrik - Jumat, 11 Juli 2014 - 03:28 WIB

Jumat, 11 Juli 2014 - 03:28 WIB

2252 Views

Mina

Juru Bicara Hamas, Fauzi Barhoum, saat diwawancarai Koresponden MINA di Gaza, Kamis (10/7). (Foto: MINA Gaza).

Gaza, 13 Ramadhan 1435/11 Juli 2014 (MINA) –  Palestina menginginkan Indonesia dan negara-negara Muslim lainnya berdiri di samping Palestina yang kini dalam kondisi  antara hidup dan mati membela tanah para nabi dan situs-situs suci, kata Juru Bicara Hamas.

“Kami sedang menjaga kemuliaan kalian semua, dari Mesir, Arab sampai ke Indonesia, maka kami inginkan kalian berdiri bersanding bersama kami dalam mempertahankan simbol kehormatan kita semua yaitu Al-Quds (Al-Aqsha),” kata Fauzi Barhoum kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (10/7).

Barhoum  mengatakan  sampai saat ini warga Palestina berusaha menjaga  keberadaan dan kemuliaan masjid suci ketiga umat Islam, masjid Al-Aqsha, yang kini berada dalam upaya yahudisasi Zionis Israel di lokasi itu.

Dia menegaskan, dengan menjaga keberadaan masjid Al-Aqsha maka warga Palestina juga secara tidak langsung menjaga martabat muslimin dunia, karena masjid  suci tempat Isra Mi’raj nya Rasulullah ini adalah situs milik umat Islam yang menjadi hak kaum Muslimin.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

“Saat ini kami sedang mempertahankan dan menjaga kemuliaan kalian. Kemuliaan dan kehormatan umat Islam dan negara-negara Arab,” tegas Barhoum.

Gaza, kini dalam kondisi darurat setelah Israel mulai melakukan serangan udara secara massif sejak Selasa lalu.  Serangan memakan korban  banyak dalam waktu singkat  menyusul agresi mereka meledakkan rumah-rumah warga yang menewaskan wanita dan anak-anak di dalamnya.

Hingga kini, Kementerian Kesehatan di  Gaza melaporkan setidaknya lebih dari 89 warga meninggal dunia dan lebih dari 506 lainnya luka-luka.

Dalam kesempatan bertemu dengan MINA, Barhoum menekankan Hamas selalu optimis dengan kemenangan para pejuang Palestina melawan penjajah Israel dari  waktu ke waktu.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Barhoum juga mengungkapkan optimismenya terhadap negara-negara Arab yang sekarang masih terlihat diam, namun mungkin akan bangkit dan mulai melihat fakta mengerikan di  jalur kecil yang  diblokade sejak 2007 silam.

“Alhamdulillah, kami masih hidup, masih  memilik tenaga. Secara lisan, solidaritas, dan pengakuan mereka (negara Arab)  untuk berdiri bersama Palestina dan para pejuang adalah hal berarti, namun  itu tidak cukup. Maka barang siapa yang ingin memberikan dukungan real sebagaiman yang dilakukan Turki dan Qatar, kami akan menyambut dengan senang hati,”  ujarnya.

Mencetak sejarah

Hamas dan sayap militernya Brigade Al-Qassam  berhasil menembakkan rudal terjauh mereka ke tanah jajahan Israel Haifa yang berjarak  165 km dari utara  Jalur Gaza.  Tembakkan ini  berhasil dilakukan oleh roket terbaru buatan mereka yang diberi nama R 160

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Sebelumnya, roket-roket buatan para pejuang lokal  seperti M 75  hanya bisa mencapai titik paling jauh sekitar 70-75 km dari lokasi peluncurannya.  Sehingga roket terbaru mereka dikategorikan sejarah baru bagi “kejutan” yang diberikan pejuang kepada para pasuakn penjajah.

“Apa yang dilakukan oleh para pejuang Palestina saat ini adalah aksi bersejarah dan menjadi legenda bagi warga kami di Jalur Gaza,” kata barhoum.(L/K01/K02/K03/P03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda