Yerusalem, 24 Rajab 1438/21 April 2017 (MINA) – Utusan Palestina untuk PBB pada hari Kamis (20/4) meminta Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk turut serta membantu mengakhiri krisis aksi mogok makan massal tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
Duta Besar Riyad Mansour mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, bahwa ICRC dapat berperan memfasilitasi untuk mencegah konsekuensi berbahaya dari aksi itu. Demikian Al Arabiya memberitakan yang dikutip MINA.
Tahanan Palestina, yang dipimpin oleh pemimpin populer Marwan Barghouti, melancarkan aksi mogok makan sejak hari Senin (17/4) untuk menekan otoritas Israel agar memberikan layanan medis yang lebih baik dan akses telepon.
Puluhan pendemo warga Palestina bentrok dengan pasukan Israel di luar sebuah penjara di utara Yerusalem, tempat para tahanan melakukan aksi mogok makan.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Tahanan Palestina telah berulang kali melakukan aksi mogok makan, tapi jarang terjadi pada skala besar yang melibatkan lebih dari seribu tahanan.
Marwan Barghouti dikenal sebagai tokoh penting dalam faksi Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Ia disebut-sebut sebagai salah seorang sosok yang mungkin bisa menggantikan Abbas.
Kini Barghouti menjalani hukuman seumur hidup di penjara Israel atas tuduhan lima kasus pembunuhan. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza