Brussels, MINA – Palestina meminta Uni Eropa untuk membela “solusi dua negara” dan melawan rencana perdamaian “Kesepakatan Abad Ini” Amerika Serikat (AS) jika mengabaikan negara bagian Palestina.
Duta Besar Palestina Riyad Mansour mengatakan kepada wartawan, Selasa (7/5), dia mendesak para pejabat Eropa selama pertemuan baru-baru ini di Brussels untuk mengambil inisiatif dan tidak membiarkan AS menjadi pemain utama dalam proses perdamaian Timur Tengah.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan mengungkap rencana perdamaiannya mungkin paling cepat bulan depan, tetapi Palestina telah menolaknya karena sangat bias mendukung Israel.
Palestina mendesak Uni Eropa untuk menyerukan konferensi internasional yang akan menegaskan kembali konsensus global solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina dan menolak pendekatan AS.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
“Kami melibatkan mereka,” kata Mansour kepada wartawan tentang pertemuannya dengan para pejabat Uni Eropa, demikian Nahar Net melaporkan. “Mereka harus bertindak.”
Palestina juga mendesak negara-negara Eropa – khususnya Perancis, Italia, Spanyol, Portugal, Irlandia, Belgia, dan Luksemburg – untuk mengakui Palestina sebagai negara. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina