Berlin, MINA – Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki mengungkapkan aspirasi Otoritas untuk berdialog dengan pemerintah AS yang baru dan untuk membuka halaman baru.
Al-Maliki menyapaikan dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas, di ibu kota Jerman, Berlin, Selasa (17/11). Quds Press melaporkan.
“Kami melihat jendela peluang, dan kami ingin memanfaatkan peluang tersebut untuk membuka halaman baru,” ujarnya.
“Kami ingin berdialog terbuka dengan pemerintahan baru tentang memulai kembali pekerjaan,” tambahnya.
Baca Juga: Empat Bayi Gaza Wafat Akibat Kelaparan dalam 48 Jam
Al-Maliki juga menyatakan kesiapan kepemimpinan Palestina untuk menghadapi pemerintahan baru.
“Kami siap untuk menangani, dan kami yakin bahwa pemerintahan baru AS percaya pada solusi dua negara,” katanya.
Al-Maliki menambahkan, Palestina sangat menderita akibat langkah bias Trump yang diarahkan terhadap Palestina, dimulai dengan pemindahan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, penutupan kantor kami di Washington dan penghentian dukungan keuangan untuk otoritas.
Dia menunjukkan bahwa Jerman dapat memainkan peran penting ke arah ini, dan dalam mencari cara untuk melanjutkan negosiasi Palestina-Israel lagi. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Setelah 12 Hari Ditutup, 45.000 Jamaah Shalat Jumat di Al-Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)