PALESTINA: PEMBICARAAN DAMAI DENGAN ISRAEL BUNTU

Saeb Erekat
Kepala Perundingan untuk , Dr Saeb Erekat.(Foto: ideamainstream.org)

New York, 3 Dzulhijjah 1435/27 September 2014 (MINA) – Kepala Perundingan untuk Palestina, Dr Saeb Erekat, mengatakan bahwa kepemimpinan Palestina sekarang yakin bahwa “pembicaraan damai” dengan Tel Aviv yang disponsori (AS) telah mencapai jalan buntu.

Pejabat senior gerakan Fatah itu menambahkan, Amerika Serikat masih menentang setiap upaya Palestina di dan organisasi-organisasi afiliasinya, Ma’an News melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.

Pernyataan Erekat dikeluarkan menanggapi pidato Presiden Palestina Mahmoud Abbas, selama Sidang Umum tahunan PBB ke-69, Jumat kemarin, yang berjanji menyerahkan sebuah resolusi untuk menetapkan agenda dalam mengakhiri pendudukan tidak sah dan mendirikan Negara Palestina merdeka.

Erekat menyatakan, rakyat Palestina percaya upaya itu satu-satunya yang mungkin dilakukan di tengah-tengah situasi saat ini, terutama setelah agresi terbaru Israel di yang menewaskan lebih dari 2.137 warga Palestina tewas, dan setidaknya 11.100 terluka.

Erekat mengatakan, Perwakilan Palestina di PBB, Riyadh Mansour, percaya aplikasi Palestina membutuhkan dua sampai tiga pekan sebelum menjadi cetak biru, sementara Tel Aviv dan Washington menentang setiap tindakan PBB, mengklai upaya itu sebagai kontra produktif.

Setiap kali rakyat Palestina telah melakukan langkah di PBB, termasuk ketika mereka berhasil mencapai status negara pengamat, atau ketika berhasil bergabung dengan organisasi PBB, Israel dan AS telah memberlakukan sanksi pada Otoritas Palestina.

Sanksi tersebut termasuk pemotongan bantuan AS kepada Otoritas Palestina, sementara Israel juga memblokir transfer uang pajak Palestina yang dikumpulkan dari terminal perbatasan Tepi Barat atas nama Otoritas Palestina, yang tidak memiliki “kontrol” atas perbatasan di Tepi Barat.

Israel meminta Otoritas Palestina sejumlah tiga persen bunga setiap bulan setiap pengumpulan uang pajak, dan terus-menerus menggunakan transfer sebagai sarana untuk menekan Otoritas Palestina agar menghentikan gerakan internasional.(T/R05/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0