Ramalah, 5 Sya’ban 1435/3 Juni 2014 (MINA) – Presiden Pemerintah Persatuan Nasional Palestina, Mahmoud Abbas memperingatkan Israel terhadap segala tindakan yang mengganggu kegiatan pemerintahan yang baru terbentuk.
“Setiap tindakan yang diambil oleh pemerintah Israel dan pengaruhnya pada kepentingan rakyat Palestina tidak akan berlalu tanpa respons oleh kami. Kami tidak ingin terjadi eskalasi ketegangan baru lagi, “kata Abbas, demikian laporan Press Tv diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Dia membuat komentar setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam mengambil apa yang disebutnya, langkah-langkah hukuman sebagai tanggapan terhadap pembentukan pemerintah baru Palestina.
Pertemuan kabinet baru pemerintah persatuan Palestina dipanggil “untuk mengizinkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjatuhkan sanksi tambahan pada Otoritas Palestina,” kata Netanyahu, Senin (2/6).
Baca Juga: Israel Diam-Diam Gelar Upacara Penghormatan untuk Tentara Genosida di Gaza
Sementara itu, Abbas mengatakan, Palestina tidak akan tinggal diam jika Israel melakukan aksi memecah belah, dan akan menggunakan segala cara dengan politik, diplomatik, dan hukuman untuk menanggapi sanksi Israel. Kabinet baru pemerintahan persatuan Palestina disumpah sebelum Abbas di Ramallah di Tepi Barat Senin.
Kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Rami Hamdallah itu terdiri dari 17 menteri termasuk 5 dari gerakan Hamas. Israel menyebut gerakan Hamas perlawanan kelompok teroris.
Uni Eropa dan Amerika Serikat telah mengumumkan rencana untuk bekerjasama dengan pemerintah baru dalam langkah yang dipandang sebagai penolakan dari rezim Israel, yang telah menyerukan kepada masyarakat internasional untuk tidak mengakui pemerintah persatuan baru Palestina.
Pada April, Fatah dan Hamas menandatangani perjanjian untuk mengakhiri tahun persaingan dan membentuk pemerintah persatuan.(T/P012/EO2)
Baca Juga: Palestine Book Awards 2025 Catat Rekor Pengiriman Jumlah Buku Terbanyak
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Muslim Palestina Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa