Hebron, 28 Syawwal 1437/2 Agustus 2016 (MINA) – Pemerintah Palestina, Selasa (2/8), memperingatkan pelanggaran Israel yang bertujuan melancarkan Yahudisasi di Masjid Ibrahimi di Distrik Al-Khalil Hebron, selatan Tepi Barat yang diduduki.
Kementerian Luar Negeri Palestina menyatakan bahwa Masjid Ibrahimi di Hebron telah berada di bawah serangan provokatif setiap harinya oleh para ekstremis Yahudi Israel sejak 1967.
“Serangan yang didukung dan dilindungi oleh pemerintah Israel dan institusi militernya tanpa menilai perasaan umat Islam,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Palestina sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Palestina menuduh Israel melanjutkan agresinya terhadap masjid bersejarah itu, yang termasuk mendirikan gerbang pembatas elektronik di pintu masuk dalam rangka untuk membatasi akses masuk warga Palestina
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Israel juga terus melancarkan langkah-langkah yang bertujuan untuk memaksa warga Palestina keluar dari kota itu, untuk mengubah wajah Islam di situs itu sebagai bagian dari proyek Yahudisasi.
“Langkah-langkah rasis dan provokatif menghasut warga Palestina dan menyebabkan ledakan yang tak terelakkan dan ketegangan. Oleh karenanya Otoritas Palestina menyalahkan Israel, kekuatan de facto, atas dampak dari pelanggaran-pelanggaran terhadap tempat suci Islam dan Kristen di Kota Hebron, terutama Masjid Ibrahimi,” tambahnya. (T/P002/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza