Gaza, 24 Dzulqa’dah 1436/8 September 2015 (MINA) – Para pejabat Palestina di Jalur Gaza telah memperingatkan adanya reneana Mesir untuk membanjiri perbatasan -Mesir dengan air laut sebagai upaya menghancurkan kegiatan terowongan lintas perbatasan.
Menurut Mazen Al-Banna, Wakil Presiden Otoritas Air Gaza, langkah itu menimbulkan ancaman serius bagi keamanan nasional Mesir dan Palestina sebab keduanya memiliki lapisan tanah yang sama.
Dalam konferensi pers bersama dengan para pejabat dari Otoritas Air dan Instansi Informasi, ia mengatakan, Mesir mulai menggali tempat penampungan air dan meletakkan pipa bawah tanah yang mengandung kadar garam air laut dengan kecepatan tinggi dengan tujuan menghancurkan terowongan lintas perbatasan, Middle East Monitor melaporkan.
Al-Banna menambahkan, hal itu bisa menyebabkan kehancuran lapisan tanah.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
“Memompa air laut ke dalam waduk, bisa menimbulkan kebocoran ke dalam lapisan tanah, dan akan sangat berpengaruh pada hubungan kedua belah pihak terkait ekonomi, pangan dan keamanan lingkungan,” katanya.
Pekan lalu, muncul laporan bahwa militer Mesir mulai memompa air dari Laut Mediterania dengan tujuan menghancurkan terowongan lintas perbatasan Jalur Gaza.
“Sekitar sepekan lalu, militer Mesir mulai menggunakan alat berat meletakkan pipa air besar, hingga diameter ukuran 60-cm sepanjang perbatasan Mesir-Gaza,” satu sumber keamanan Palestina mengatakan.
Ia menambahkan langkah itu, “Akan sangat cepat menyebabkan runtuhnya terowongan”.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Al-Banna menyerukan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi lingkungan hidup internasional untuk campur tangan menghentikan proyek bencana besar tersebut. (T/P002/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian