Kuala Lumpur, 29 Muharram 1435/3 Desember 2013 (MINA) – Kepala Biro Politik Hamas Khalid Misy’al mengatakan, Palestina memerlukan aksi nyata negeri-negeri muslim dalam perjuangan pembebasan Palestina dan Masjid Al-Aqsha.
Misy’al mengatakan hal itu dalam jumpa pers saat menghadiri konferensi tahunan organisasi nasional UMNO (United Malays National Organisation) di Kuala Lumpur, Selasa (3/12).
Ia mencontohkan Malaysia sebagai salah satu negara yang memberikan aksi nyata dalam segala bantuan, dukungan dan keprihatinan yang tidak pernah putus terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
“Usaha seperti ini sangat diperlukan bagi rakyat Palestina yang hingga kini masih ditindas rezim Zionis Israel,” ujarnya, seperti diberitakan Media Umno yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Menurutnya, hubungan antara Malaysia dan Palestina yang terjalin hingga saat ini merupakan satu ikatan yang tak tergantikan.
Sebagai muslim ia bersyukur adanya kepedulian terhadap Palestina dari suatu negara seperti Malaysia.
“Malaysia negeri muslim yang mempunyai prestasi sukses dari berbagai bidang, baik politik, ekonomi dan teknologi. Kami benar-benar berharap dapat belajar dan menimba pengalaman dari Malaysia,” jelasnya.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Atas nama warga dan pemerintahan Palestina di Jalur Gaza, Khalid Misy’al mengucapkan terima kasih atas kunjungan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak ke Jalur Gaza belum lama ini.
Ia berharap agar lawatan seperti itu dapat diteruskan dalam rangka membina hubungan yang lebih erat antara Malaysia dan Palestina.
“Insya-Allah, setelah ini kami akan mengantar Anda ke Masjid Al-Aqsha, setelah Palestina mendapat kemerdekaan dan bebas sepenuhnya daripada penjajahan Zionis Israel,” tambahnya.
Kunjungan Balasan
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Khalid Misy’al ke Malaysia merupakan kunjungan resmi pertama tokoh tertinggi Hamas ke Malaysia, yang menunjukkan tingkat perkembangan hubungan antara gerakan Hamas dengan Malaysia.
Ini merupakan kunjungan balasan atas kehadiran Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Najib Razak ketika melawat untuk pertama kalinya ke Jalur Gaza, Palestina, pada Selasa (22/1/2013) lalu.
PM Najib Razak kala itu bertemu dengan PM Ismail Haniyyah, untuk memberikan bantuan beberapa proyek yang didanai oleh Malaysia.
Kunjungan Razak ke Jalur Gaza itu sempat memunculkan kritik dari pejabat Palestina di Tepi Barat, yang mengatakan kunjungan tanpa koordinasi dengan Pemerintah Palestina.
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam
“Ini kunjungan ungkapan perasaan mendalam dari warga Malaysia terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza,” ujar Razak waktu itu kepada media.
Misy’al sebelumnya tinggal beberapa lama di Suriah. Namun, konflik berkepanjangan dalam negeri Suriah memaksanya pindah ke Doha, Qatar.
Pada forum internasional UMNO di Kuala Lumpur, Malaysia ini merupakan kunjungan lanjutan setelah Misy’al ke Turki, bertemu Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, Oktober lalu. (T/T4/K01/K10/R1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB akan Luncurkan Proyek Alternatif Pengganti Opium untuk Petani Afghanistan