Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PALESTINA SAMBUT BAIK KEPUTUSAN UNI EROPA TERKAIT LEBEL PRODUK ISRAEL

Admin - Kamis, 12 November 2015 - 22:32 WIB

Kamis, 12 November 2015 - 22:32 WIB

463 Views ㅤ

foto: produk pemukiman Israel
foto: produk pemukiman Israel

Salah satu produk permukiman ilegal Israel.(Foto: Inet)

Tepi Barat, 30 Muharram 1437/ 12 November 2015 (MINA) – Menteri Otoritas Ekonomi Nasional Palestina, Abeer Audeh, telah menyambut baik keputusan Uni Eropa terkait pelabelan produk permukiman ilegal Israel yang dijual di pasar Eropa.

Dia memuji keputusan Uni Eropa sebagai langkah ke arah yang benar menuju pembatalan produk hasil dari permukiman ilegal Israel yang dibangun di tanah Palestina diduduki sejak tahun 1967.

Audeh meminta Uni Eropa untuk mempercepat proses pelaksanaan keputusan sehingga label tersebut secepat mungkin menjadi jelas bagi konsumen Uni Eropa, demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

Dia menunjukkan, permukiman ilegal menghasilkan lebih dari 146 jenis barang di berbagai sektor yang biasanya diberi label “Made in Israel“, tidak akurat dan menyesatkan karena Israel tidak memiliki kedaulatan di wilayah Palestina yang diduduki.

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Keputusan Uni Eropa datang setelah tiga pekan pertemuan, dan upaya Otoritas Pendudukan Israel bergerak untuk memblokir keputusan itu. Radio Israel melaporkan, ada keputusan yang mungkin berlaku untuk buah dan sayuran segar, madu, minyak zaitun, anggur dan kosmetik.

Pada 26 April 2010 lalu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyetujui undang-undang yang melarang produk dan jasa permukiman ilegal Israel yang dihasilkan di Tepi Barat.

Hukum yang disediakan untuk penyelesaian produk untuk digantikan oleh produk Palestina dalam rangka mendukung ekonomi lokal dan memberikan kesempatan pemasaran lebih baik untuk bisnis Palestina.(T/hna/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Palestina