PALESTINA SAMBUT BAIK KEPUTUSAN UNI EROPA TERKAIT LEBEL PRODUK ISRAEL

foto: produk pemukiman Israel
Salah satu produk permukiman ilegal Israel.(Foto: Inet)

, 30 Muharram 1437/ 12 November 2015 (MINA) – Menteri Otoritas Ekonomi Nasional , Abeer Audeh, telah menyambut baik keputusan terkait pelabelan produk permukiman ilegal Israel yang dijual di pasar Eropa.

Dia memuji keputusan Uni Eropa sebagai langkah ke arah yang benar menuju pembatalan produk hasil dari permukiman ilegal Israel yang dibangun di tanah Palestina diduduki sejak tahun 1967.

Audeh meminta Uni Eropa untuk mempercepat proses pelaksanaan keputusan sehingga label tersebut secepat mungkin menjadi jelas bagi konsumen Uni Eropa, demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

Dia menunjukkan, permukiman ilegal menghasilkan lebih dari 146 jenis barang di berbagai sektor yang biasanya diberi label “Made in Israel“, tidak akurat dan menyesatkan karena Israel tidak memiliki kedaulatan di wilayah Palestina yang diduduki.

Keputusan Uni Eropa datang setelah tiga pekan pertemuan, dan upaya Otoritas Pendudukan Israel bergerak untuk memblokir keputusan itu. Radio Israel melaporkan, ada keputusan yang mungkin berlaku untuk buah dan sayuran segar, madu, minyak zaitun, anggur dan kosmetik.

Pada 26 April 2010 lalu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyetujui undang-undang yang melarang produk dan jasa permukiman ilegal Israel yang dihasilkan di Tepi Barat.

Hukum yang disediakan untuk penyelesaian produk untuk digantikan oleh produk Palestina dalam rangka mendukung ekonomi lokal dan memberikan kesempatan pemasaran lebih baik untuk bisnis Palestina.(T/hna/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0