Ramallah, MINA – Negara Palestina menyambut dan menghargai “posisi berprinsip” dari Kepala Negara dan Pemerintah Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (SADC), yang keberatan dengan keputusan sepihak Komisi Uni Afrika untuk memberikan Status Pengamat kepada Israel.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengatakan, Kamis (19/8), posisi berprinsip ini sejalan dengan posisi yang dideklarasikan beberapa Negara Afrika lainnya, Wafa melaporkan.
“Posisi SADC sejalan dengan hukum internasional dan sejarah panjang solidaritas dan perjuangan bersama melawan kolonialisme, serta penindasan antara rakyat Palestina dan Afrika. Keberatan tegas ini, bersama dengan keberatan negara lain, akan menjadi pengingat nyata bahwa pendudukan kolonial, rasisme, dan pelanggaran endemik hukum internasional, yang terus membelenggu Palestina, tidak boleh dihargai atau diredakan,” kata pernyataan itu.
“Negara Palestina mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada anggota SADC atas kepemimpinan moral dan politik mereka dan untuk menghormati warisan Afrika melawan kolonialisme,” katanya.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Palestina menyerukan kepada semua Negara Afrika lainnya untuk bergabung dengan SADC menjadi pembawa standar dalam perjuangan Palestina, serta memimpin upaya internasional untuk mengakhiri pendudukan kolonial Israel dan rezim apartheid. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang