Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina Muhammad Shtayyeh menyerukan perlunya memobilisasi upaya internasional untuk mengakhiri blokade otoritas pendudukan Israel terhadap warga Palestina di kamp pengungsian Shuafat, Yerusalem yang diduduki.
Dia juga menyerukan agar komunitas internasional bertindak agar penduduk Palestina di sana kembali bergerak bebas.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip WAFA, Kamis (13/10), selain itu, Shtayyeh menyerukan menghentikan serangan pemukim ekstrimis Yahudi terhadap petani zaitun di berbagai desa dan kota di mana musim panen zaitun telah dimulai hingg saat ini.
“Pemukim telah berulang kali menyerang petani Palestina di bawah perlindungan pasukan pendudukan yang menyita hasil panen, dan mencegah petani mengakses ladang mereka,” katanya.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Shtayyeh kemudian menyerukan pembentukan komite populer di desa-desa dan kota-kota yang ditargetkan, untuk melindungi petani dan menghadapi serangan para pemukim ilegal itu.
Kamp pengungsian Shuafat telah diblokade sejak Sabtu malam lalu ketika pasukan pendudukan Israel mencari tersangka penyerang yang membunuh seorang tentara Israel di sebuah pos pemeriksaan Tepi Barat dan melukai satu tentara lainnya.
Otoritas Pendudukan Israel menuduh bahwa penyerang telah melarikan diri ke kamp tersebut. (T/R6/R1)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)