Palestina: Takkan Ada Perdamaian Jika Terus Ada Permukiman

Nabil Abu Rudeineh, Juru Bicara Presiden Mahmoud Abbas, pada Kamis, 29 Februari 2024 di Ramallah menegaskan, semua pemukiman adalah ilegal. (Foto: WAFA)

Ramallah, MINA – Nabil Abu Rudeineh, Juru Bicara Presiden Mahmoud Abbas, menegaskan, semua adalah ilegal dan tidak akan ada perdamaian jika terus ada permukiman di wilayah Palestina.

Komentar hari Kamis (29/2) itu muncul dalam menyikapi keputusan pendudukan menyita ribuan dunam tanah di Yerusalem Timur yang diduduki, Wafa melaporkannya.

“Pemerintah Israel tetap pada kebijakannya untuk mencegah pembentukan negara Palestina yang merdeka, terutama dengan perampasan tanah dan perluasan pemukiman yang sedang berlangsung, yang bertujuan mencegah pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” tegas Abu Rudeineh.

“Semua tanah Palestina yang diduduki pada tahun 1967 adalah milik rakyat Palestina, baik milik pribadi maupun publik. dengan sengaja menentang legitimasi internasional dan resolusi-resolusinya, yang secara konsisten menyatakan tidak sahnya pemukiman di seluruh wilayah Palestina, termasuk Yerusalem Timur,” ujarnya.

Baca Juga:  Komisi X DPR Minta Pemerintah Evaluasi Kurikulum Merdeka, UKT, Hingga Kesejahteraan Guru-Dosen

Juru bicara kepresidenan itu melanjutkan bahwa pengumuman otoritas Israel untuk merebut sebagian besar wilayah di sebelah timur Yerusalem adalah kelanjutan dari rencana mereka untuk mengisolasi kota tersebut dari lingkungan Palestina.

Dia menganggap tindakan tersebut sebagai bagian dari perang besar yang dilancarkan Israel terhadap rakyat Palestina dan kesucian Islam dan Kristennya.

“tidak akan ada perdamaian atau keamanan jika terus berlanjutnya pemukiman dan agresi terhadap rakyat kami dan tanah mereka,” pungkas Abu Rudeineh.(T/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.