Gaza, MINA – Pemeritah Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki telah menerapkan langkah-langkah ketat menjelang gelombang ketiga infeksi virus corona (Covid-19), setelah jumlah orang yang mengidap penyakit tersebut meningkat baru-baru ini.
Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaila, mengumumkan, selama 24 jam terakhir, tiga orang telah meninggal karena penyakit tersebut, sementara otoritas kesehatan telah mencatat 549 kasus baru dan 444 pemulihan.
“Di Jalur Gaza, otoritas kesehatan memperingatkan bahwa infeksi telah menyebar di kalangan anak muda, mencatat bahwa tiga orang telah dirawat secara intensif, meskipun tidak menderita penyakit kronis,” kata Mai, Middle East Monitor melaporkan.
Pihak berwenang di daerah kantong juga menutup banyak sekolah dan masjid yang terletak di daerah yang diklasifikasikan sebagai “zona merah” karena tingginya jumlah infeksi.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Pekan lalu, Perdana Menteri Palestina Muhammad Shtayyeh mengumumkan serangkaian tindakan pencegahan baru untuk menghadapi Covid-19 termasuk memberlakukan hukuman bagi orang-orang yang melanggar protokol Kementerian Kesehatan termasuk mengenakan masker di tempat umum, menjaga jarak secara sosial, dan mencegah pertemuan sosial. (T/R4/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah