Tebo, Jambi, MINA – “Rakyat Palestina masih tetap teguh dan kuat dalam melawan Zionis Israel. Israel tetap tidak bisa menguasai Gaza hingga hari ke 170 ini.”
Demikian dikatakan Ulama Palestina Syeikh Omar Shallah pada Safari Ramadhan Sumatera Aqsa Working Group (AWG) sekaligus Ta’allum di Ponpes Al-Fatah Rimbo Bujang, Tebo, Jambi, Ahad (24/3).
Menurut Syeikh Omar, pendudukan Israel dengan sombong mengira dapat menguasai Gaza dalam waktu 20 hari saja, akan tetapi itu sebuah kemustahilan. Karena sesungguhnya Allah lah yang memerangi mereka (Zionis Israel).
“Sudah lebih dari 170 hari pembantaian di Gaza tak kunjung berhenti, dan kita lihat dalam genosida ini bahwa Israel dibantu dengan negara Amerika dan negara-negara sekutunya. Tetapi sampai pada hari ini atas izin Allah mereka tidak mampu menguasai Gaza,” katanya.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Lebih lanjut Syeikh Omar memaparkan, ada pelajaran penting dari perang lima bulan lebih yang berlangsung di bumi Palestina sekarang ini bahwa Israel sebenarnya lemah.
“Meski sama-sama kita ketahui Israel secara fisik memiliki jumlah tentara ratusan ribu dan memiliki alat tempur atau senjata perang yang canggih bahkan selalu mendapatkan bantuan senjata dari negara Amerika,” paparnya.
Syeikh Omar menegaskan, bangsa Palestina tidak akan menyerah dan tidak akan mundur karena yakin dengan pertolongan Allah meskipun keluarga, sahabat menjadi taruhan gugur syahid demi mempertahankan tanah Palestina, Masjid Al-Aqsa.
“Darah–darah suci mereka dan anak-anak mereka kelak di akhirat menjadi saksi,” katanya.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Namun Syeikh Omar menekankan jalan jihad antara warga Gaza dengan warga Indonesia berbeda. Jalan jihad umat Islam Indonesia diantaranya dengan cara seperti mengggelar Aksi Damai untuk terus menyuarakan pembelaan terhadap Palestina.
“Gunakan sosmed kita untuk terus menyebarkan informasi tentang Palestina agar seluruh dunia bisa melihat kebiadaban Zionis Israel,” ujar Syeikh yang hadir ke Indonesia atas inisiasi lembaga kemanusiaan peduli Palestina, AWG ini.
Kalau Masjid Al-Aqsha hanya milik warga Gaza, kata Syeikh Omar, maka kita mungkin boleh saja bersikap acuh tak acuh terhadap tanah Palestina. Akan tetapi, masjid Al-Aqsha adalah milik kaum muslimin, tanah Palestina adalah negeri suci, negeri nya para nabi, dan juga tempat dimana Rasulullah melakukan isra’ mi’raj.
“Oleh karena itu, mari kita berjama’ah berjuang membebaskan masjid Al-Aqsha, tetap berada di pihak yang benar dengan terus berisik sampai Zionis terusik,” tutupnya. (L/B03/P2)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
Mi’raj News Agency (MINA)