Nablus, MINA – Warga Palestina yang tinggal di desa Qaryout, selatan Nablus, menyuarakan tekad kuat untuk merebut kembali tanah mereka yang terletak di Area B, meskipun ada ancaman Israel untuk mengekang tindakan itu.
Aktivis Anti-pemukiman Lokal Bashar al-Qaryouti mengatakan bahwa penduduk setempat gigih tentang pengambilan tanah mereka dan telah menyuarakan teguran keras atas upaya Israel untuk memegang kekuasaan atas tanah mereka, demikian dilansir dari Palinfo, Selasa (30/10).
Menurut al-Qaryouti, petani Palestina telah dipaksa keluar dari daerah itu oleh tentara pendudukan, di bawah todongan senjata.
Petani Palestina juga menuju daerah Bteisheh, barat Qaryout, setelah mereka diberitahu bahwa penjaga dan pemukim ilegal Israel telah merusak peralatan dan fasilitas pertanian di daerah tersebut.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Selama beberapa hari terakhir, pasukan pendudukan Israel dan pemukim ilegal terus memblokir penduduk setempat untuk membangun jalan pertanian di daerah itu dan memulihkan saluran tanah mereka.
Dia menambahkan bahwa proyek itu didanai oleh Premiere Urgence Internationale yang bekerja sama dengan dewan desa Qaryout dan bertujuan untuk memfasilitasi akses petani ke tanah mereka yang terletak di bagian barat dan utara kota.
Penduduk setempat mengatakan taman umum juga akan didirikan untuk meningkatkan kunjungan warga Palestina di daerah tersebut. (T/Ast/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah