Doha, 12 Ramadhan 1435/10 Juli 2014 (MINA) – Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Meshaal menyeru negara-negara Arab dan Islam – khususnya Mesir – untuk menggalang dukungan bagi rakyat Palestina.
“Ramadhan selalu menjadi bulan kemenangan,” kata Meshaal dalam pidato televisi, Rabu (9/7). “Ramadhan kesepuluh (1973) adalah hari kemenangan Mesir dan tentara yang besar (atas Israel), kepada siapa kami mencari dukungan.”
Meshaal yang berada di ibukota Qatar, Doha, menolak penyelesaian damai dengan Israel, ia menyalahkan penjajah Yahudi yang memproklamirkan diri untuk memulai agresi.
“Pejuang Palestina dan rakyat memiliki hak untuk membela diri,” kata Meshaal, Anadolu Agency yang dikutip Miraj News.
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza
“Untuk mereka yang ingin memaksakan perdamaian demi perdamaian itu, saya katakan: Tanyakan (Perdana Menteri Israel) Benjamin Netanyahu untuk mengubah kebijakannya dan menghentikan kejahatannya di mana-mana di Palestina,” tambahnya.Pada hari Selasa, Israel melancarkan serangan militer besar yang dijuluki “Operation Protective Edge“.
Israel terus menggebrak memerangi Jalur Gaza dengan serangan udara, sementara pasukan darat Israel tetap berkumpul di perbatasan, menunggu kemungkinan dilakukannya serangan darat.
Sementara itu, faksi perlawanan yang berbasis di Gaza, terus menembakkan roket ke Israel dalam menanggapi serangan udara yang sedang berlangsung.
Meshaal mengatakan pejuang Palestina akan terus memikul tanggung jawab untuk mempertahankan tanah Palestina.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
“Kami tidak mengancam siapa pun, tapi kami memiliki hak untuk membela diri,” tegas Meshaal. “Orang-orang Israel hanya dapat menyalahkan diri sendiri dan para pemimpin mereka.” (T/P09/EO2).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih