Ramallah, MINA – Kementerian Luar Negeri Palestina pada Senin (1/11) mengatakan, upaya diplomatik sedang dilakukan untuk mendapatkan permintaan maaf Inggris kepada rakyat Palestina atas Deklarasi Balfour yang terkenal itu, WAFA melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan, penasihat politik Menteri Luar Negeri, Ahmed Al-Deek, mengatakan, permintaan maaf Inggris adalah bagian integral dari pengakuannya atas tanggung jawabnya terhadap deklarasi tersebut, serta atas perpindahan dan kerusakan yang diakibatkan oleh Israel.
Al-Deek menyeru Inggris untuk mengambil inisiatif mengakui Negara Palestina, sebagai bagian lain dari “kompensasi atas dosa dan agresi yang dilakukan terhadap rakyat kita serta penderitaan dan ketidakadilan sejarah yang masih berlangsung.”
Dia menambahkan bahwa mengakui negara Palestina akan menjadi awal untuk memperbaiki jalannya Deklarasi Balfour yang tidak adil, juga akan membantu dan memberdayakan rakyat Palestina untuk mendapatkan hak-hak nasionalnya yang adil dan sah, termasuk hak untuk kembali, menentukan nasib sendiri, dan sebuah negara Palestina merdeka dalam perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon