palestina-Gaza.png">palestina-Gaza-300x249.png" alt="Kabinet Palestina Bersatu" width="300" height="249" />Ramallah, 4 Sya’ban 1435/2 Juni 2014 (MINA) – Pemerintahan baru Palestina hasil rrekonsiliasi diumumkan oleh Presiden Mahmoud Abbas, di Ramallah Senin (2/6). Perdana Menteri Rami Hamdallah dipercaya memimpin 18 menteri dipemerintahan baru tersebut.
Komposisi pemerintahan baru tersebut terdiri atas Perdana Menteri, 2 wakil perdana menteri, 14 kementrian dan seorang sekretaris perdana menteri setingkat Menteri.Koresponden Miraj Islamic News Agency (MINA) Nur Ikhwan Abadi melaporkan langsung dari Gaza.
Ada beberapa posisi menteri dijabat rangkap oleh satu orang, seperti perdana menteri dan menteri dalam negeri dijabat oleh Rami hamdalah. Dua wakil perdana menteri juga merangkap menteri, masing masing menteri kebudayaan dan menteri ekonomi.
Dalam pidato nya didepan para menteri baru Presiden Palestine Mahmoud Abbas menyatakan bahwa kereta rekonsiliasi sudah bergerak dan tidak akan ada satupun yang mampu menghentikannya.
Baca Juga: Breaking News: Israel Hezbollah Sepakati Gencatan Senjata
Sementara itu, masalah yang masih sempat mengemuka dalam detik-detik terakhir pengumuman kabinet tersebut, dihapusnya menteri urusan tahanan pada kabinet itu. Namun, Mahmoud Abbas menyatakan akan tetap berkomitmen memperjuangkan hak-hak para tahanan.
“Kami komitmen terhadap urusan tahanan, penanganan dan penjagaan hak hak mereka. Kami juga akan selalu memantau kondisi mereka melalui berbagai forum” kata Abbas.
“Kami tidak tertarik tawaran dari Israel, kami hanya menginginkan perdamaian dan pembicaraan damai,” tambahnya
Lebih lanjut, Abbas juga menyatakan perlawanan rakyat Palestina akan tetap berlanjut. Penjajah Israel akan menerima balasan dari apa yang telah mereka lakukan terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: Keledai Jadi Penyelamat Warga Gaza di Tengah Perang
“Israel selalu menjegal rekonsiliasi ini dengan menawarkan berbagai imbalan. Tapi kami meliihat kampanye mereka telah gagal” tegasnya
Sementara itu di jalur Gaza, mantan Perdana Menteri Ismail Haniya turut memantau bersama tokoh Gaza lainnya seperti Musa Abu Marzuk, Azam Al Ahmad serta Mustafa Barghuti dan beberapa pejabat lainnya.
Inilah susunan pemerintahan baru palestina:
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki
- Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri : Dr. Rami Hamdalah
- Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kebudayaan : Ziyad Abu Amru
- Wakil PM dan Menteri Ekonomi : Muhammad Musthafa
- Menteri Keuangan dan perencanaan : Syukri Bisyaroh
- Menteri Urusan Luar Negeri : Riyad Al Maliki
- Manteri Kehakiman : Salim Shaqqa
- Menteri Urusan Al Quds : Adnan Al Husaini
- Menteri Pariwisata dan Situs : Raul Ma’ayaah
- Menteri Kesehatan : Jawwad Awwad
- Menteri Pendidikan : Khaulah Shakhshir
- Menteri Komunikasi, teknologi, penerangan dan transportasi: Alam Musaa
- Menteri pekerjaan Umum : Mufeed Al Hasaniyah
- Menteri Pertanian dan kemsyarakatan : Shauki Al Aisyah
- Menteri Urusan Perempuan : Hayfa Al Agha
- Menteri Urusan Perburuhan : Ma’mun abu Shahla
- Menteri Urusan Pemerintahan Lokal : Naif Abu Khalf
- Menteri Agama dan Waqaf : Yusuf Daish
- Sekretaris PM Setingkat Menteri : Ali Abu Diyak.
(L/K01/P04)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sedikitnya 10.000 Tenda Pengungsi Gaza Rusak Akibat Badai Musim Dingin