Al-Quds, MINA – Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina mengungkapkan, Masjid Al-Aqsa di Kota Al-Quds (Yerusalem) diserang oleh pasukan Israel 20 kali pada Februari lalu, sementara otoritas penjajah melarang adzan 43 kali di Masjid Ibrahimi di kota Hebron, selatan Tepi Barat.
Hal itu terungkap dalam laporan bulanan Kementerian Wakaf, Kamis (3/3), tentang realitas serangan pendudukan terhadap Masjid Al-Aqsa dan Ibrahimi, dan tempat ibadah lainnya, Pusat Informasi Palestina melaporkannya.
Laporan tersebut memantau penahanan ratusan warga Tepi Barat oleh polisi penjajah, dan mencegah mereka pergi ke Al-Aqsa untuk melakukan sholat dan ibadah lainnya di sana, terutama pada hari Jumat. Di Bab Al-Qattanin, seorang pemukim melakukan ritual Talmud yang provokatif yang dijaga oleh polisi penjajah Israel.
Laporan tersebut menekankan, pihak penjajah Israel melanjutkan penggalian mereka yang bertujuan untuk merusak Masjid Al-Aqsa. Pihak penjajah menyetujui anggaran 78 juta dolar AS untuk meningkatkan Yahudisasi, memperkuat kendalinya atas Al-Quds, dan mengubah status quo di dalamnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Laporan tersebut menyatakan, badan intelijen penjajah Israel (Shin Bet) menyerbu markas Komite Zakat di Masjid Al-Aqsa, melakukan operasi sabotase di sana, dan menyita semua komputer dan file komite, dan menutup atap Bab Al- Rahmah dengan kunci dan rantai besi.
Laporan tersebut menyatakan, otoritas penjajah Israel terus mencegah pekerja konstruksi dan pemeliharaan melakukan pekerjaan mereka di Masjid Ibrahimi,
Kementerian Wakaf menyebutkan, pasukan Israel menyerbu daerah Al-Bab Al-Sharqi di Masjid Ibrahimi, sebagai persiapan penyerbuan puluhan penjaga perbatasan.
Otoritas Penjajah Israel juga mendirikan tenda baru di halaman Masjid dan memperbarui tangga besi di dinding bagian timur selatan, dan meningkatkannya gerakan Yahudi yang merupakan campur tangan dalam urusan umat Islam.(T/R1/P2)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza