Ramallah, MINA – Wakil Pemimpin Gerakan Fatah, Mahmoud Al-Aloul, mengatakan sebuah komite yang mencakup pejabat Palestina, Yordania dan Mesir telah dibentuk guna mengoordinasikan seruan Palestina untuk mengadakan konferensi perdamaian internasional.
Al-Aloul mengatakan kepada Radio Voice of Palestine sebagai hasil kunjungan Presiden Palestina Mahmoud Abbas ke Yordania dan Mesir, akan ada komite dan koordinasi kerja bersama untuk mencapai visi tersebut, MEMO melaporkan, Rabu (2/11).
Al-Aloul menjelaskan perlunya upaya yang lebih besar untuk memperbaiki ketimpangan yang disebabkan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Abbas mengunjungi Yordania pada Ahad (29/11) di mana dia bertemu dengan Raja Abdullah II, diikuti dengan kunjungan ke Mesir di mana bertemu dengan Presiden Abdel Fattah Al-Sisi.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Seorang juru bicara kepresidenan Mesir, Bassam Radi, mengatakan dalam sebuah pernyataan, dalam pertemuan tersebut telah ada kesepakatan untuk melanjutkan konsultasi dan koordinasi intensif antara kedua presiden guna menindaklanjuti langkah-langkah yang akan diambil selama periode mendatang. Berusaha menyelesaikan situasi saat ini dengan kembali ke jalur negosiasi. ”
Pada hari Senin (30/11), seorang anggota Komite Sentral Fatah, Azzam Al-Ahmad, mengatakan Yordania dan Mesir telah mengadopsi visi Abbas mengadakan konferensi internasional untuk proses perdamaian, di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pada 25 September, Abbas meminta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menyerukan konferensi perdamaian internasional pada awal 2021 untuk mencapai solusi dua negara, mengakhiri pendudukan Israel dan mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya. (T/R7/P1
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya