Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Palestina Kecam Penahanan Aktivis Internasional yang Hendak ke Gaza

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 18 Januari 2020 - 05:49 WIB

Sabtu, 18 Januari 2020 - 05:49 WIB

6 Views

Gaza, MINA – Otoritas Nasional Tertinggi untuk Pengembalian Pengungsi dan Pembukaan Blokade Gaza yang terdiri dari faksi-faksi Palestina mengecam penangkapan aktivis internasional yang hendak mencoba untuk mencapai perbatasan kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.

“Kami menyatakan solidaritas dengan para aktivis internasional yang ditangkap oleh pasukan pendudukan di pagar pembatas, sebagai bagian dari kegiatan kampanye internasional Gaza 2020 untuk membuka blokade,” kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan Quds Press, Jumat (17/1).

Pernyataan menambahkan, “Pasukan pendudukan menangkap mereka, menyita paspor dan telepon mereka, dan menyelidiki mereka, dalam persiapan untuk deportasi mereka ke negara mereka dengan paksa.”

Otoritas menyerukan lembaga-lembaga kemanusiaan internasional “untuk melindungi solidaritas asing dari penindasan pasukan pendudukan.”

Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza

Otoritas juga mendesak agar solidaritas asing dan lembaga-lembaga kemanusiaan dan hak asasi manusia untuk terus mengorganisir kampanye internasional membuka blokade Jalur Gaza, yang secara tidak adil terkepung dari darat dan laut.

Polisi pendudukan Israel menangkap seorang anggota Parlemen Finlandia, di samping empat aktivis lainnya, karena diduga berusaha melintasi pagar yang memisahkan perbatasan Jalur Gaza dan wilayah-wilayah pendudukan.

Media Ibrani melaporkan bahwa polisi menahan anggota parlemen Finlandia Anna Kuntala dan aktivis Finlandia lainnya, yang dituduh mencoba melintasi pagar, dengan tujuan memprotes krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.

Polisi mengklaim bahwa Anggota Parlemen dan para aktivis mencoba menyabotase pagar pemisah.

Baca Juga: MUI Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah, Minta Presiden Jokowi Ganti Kepala BPIP

Pendudukan Israel memberlakukan pengepungan ketat di Jalur Gaza sejak 2006, ketika semua penyeberangan perbatasan dan penyeberangan perbatasan yang menghubungkan Gaza dengan dunia luar melalui Mesir atau wilayah Palestina yang diduduki ditutup, kecuali sebagian membuka untuk memasukkan beberapa barang dan pendatang.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan berbagai lembaganya telah membuat banyak pernyataan yang memperingatkan nasib yang sedang terjadi di Gaza, dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mempercepat bantuan Palestina. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [BREAKING NEWS] Yahya Al-Sinwar Terpilih Sebagai Kepala Biro Politik Hamas

Rekomendasi untuk Anda