Pameran Al-Quran Terbesar di AS Dinilai bisa Kurangi Islamofobia

Washington, 20 Muharram 1438/21 Oktober 2018 (MINA) – Koç Holding, salah satu perusahaan ternama Turki yang bergerak di bidang energi, otomotif, dan informasi menilai, pameran Al-Quran terbesar pertama di Amerika Serikat () akan memainkan peran penting mengurangi islamofobia di negara itu.

“Islam adalah agama perdamaian dan toleransi. Persepsi tentang Islam sudah berada di luar realitas. Kami tidak akan membiarkan ekstremisme memanipulasi agama kita,” kata Wakil Presiden Koc Holding, Yildirim Ali Koc dalam pernyataannya selama kunjungan ke Museum Smithsonian Institution, Washington, Kamis (20/10), Anadolu Agency (AA) melaporkannya.

Koc mengaku senang melihat manuskrip Al-Quran berumur ratusan tahun ditulis pada masa Turki Utsmani tersebut, yang menjadi koleksi Freer Gallery of Art dan Arthur M. Sackler Gallery, bagian dari Museum Smithsonian.

“Saya sangat bahagia. Manuskrip ini adalah karya sangat penting yang pernah dihasilkan dari sejarah seni Islam antara abad ke-8 hingga abad ke-17,” kata dia.

Selain pameran Al-Quran, juga akan ada beberapa seminar dan panel tentang Seni Islam, wisata, kegiatan seni tangan, pertunjukan kisah, karya tangan kaligrafi dan sisi kehidupan keluarga dalam Islam.

Rencananya, pameran yang diselenggarakan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Turki dan Museum Smithsonian, dengan tema “Seni Al-Qur’an: Harta dari Museum Turki dan Seni Islam” itu akan dibuka untuk umum pada Sabtu (22/10) besok.

Para pejabat dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Turki serta beberapa pejabat Kedutaan Turki di AS direncanakan akan menghadiri pembukaan pameran ini yang disponsori oleh Turkish Airlines, Koc Holding dan Dogan Grup. (T/P011/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.