Gaza, MINA – Pegiat seni di Jalur Gaza menunjukkan kreativitasnya melalui pameran terbuka. Mereka berinisiatif mengubah puing-puing rumah yang hancur, menjadi karya seni yang estetis.
Bentuk seni yang digunakan dalam acara tersebut sangat bervariasi, seperti beberapa seniman melukis, dan yang lainnya memotret, menulis atau memahat.
Bahkan sebelum puing-puing disingkirkan sepenuhnya dari beberapa rumah yang hancur, para seniman menemukan cara kreatif untuk mengungkapkan kemarahan, kesedihan, dan perlawanan mereka.
Banyak dari dinding rumah yang hancur sebagian atau seluruhnya, kini menjadi ekspresi artistik bagi banyak seniman yang berpartisipasi dalam “Occupation Kills Childhood”, yang dijadwalkan berlangsung selama lima hari, 11-15 Juni 2023.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Di salah satu dinding, terlukis seorang anak Palestina tampak muncul dari reruntuhan, terisak-isak sambil berlumuran darah.
Pesawat tempur Israel beredar di atas.
Dinding lain menampilkan seorang gadis kecil yang sedang menyisir rambutnya, dengan satu tangan lainnya mengepal, , menggambarkan perlawanan.
Pameran terbuka berlangsung di Deir Al-Balah, Jalur Gaza tengah, di mana banyak serangan Israel terjadi.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Di sisi lain pameran, sisa-sisa rudal dan roket Israel juga dipajang, sebagai pengingat akan kekejaman perang yang tidak membedakan antara pejuang dan warga sipil. (T/RS2/P1)
Sumber : Palestine Chronicle
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza