Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pameran Industri Halal Dunia MIHAS 2021 akan Digelar Virtual

Rana Setiawan - Jumat, 23 Juli 2021 - 08:49 WIB

Jumat, 23 Juli 2021 - 08:49 WIB

6 Views

Kuala Lumpur, MINA – Salah satu pameran halal terbesar di dunia, Pameran Halal Internasional Malaysia (MIHAS) akan digelar dari 9 September hingga 31 Desember 2021 dengan penekanan pada partisipasi secara virtual.

Dalam keterangan pers yang diterima MINA, Kamis (22/7), pada pelaksanaan pameran halal tahun ini, MIHAS menekankan kemampuan digital untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung, investor, dan mitra dagang serta mengoordinasikan perdagangan halal bernilai tinggi.

Segmen makanan dan minuman masih menjadi kelompok peserta pameran terbesar di MIHAS. Negara-negara yang berpartisipasi selalu bertambah setiap tahun. Partisipan utama antara lain Indonesia, Filipina, Korea Selatan, Jepang, China, Belgia, Iran, Prancis, India, Palestina, dan lain-lain.

Selain produk makanan siap saji, ada peluang yang semakin besar bagi merek Malaysia untuk bergabung dengan rantai pasokan halal global di berbagai bidang seperti makanan beku, organik, atau nabati selain bahan alami dan kemasan inovatif.

Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen

MIHAS 2021 adalah pintu gerbang bagi merek yang ingin memperkuat posisi mereka di pasar Halal global,” kata Azlina Jane Zahri, Direktur Penjualan dan Pemasaran MIHAS.

Selama lebih dari 17 tahun diselenggarakan, MIHAS telah sukses menciptakan kesempatan bisnis yang luas dan juga jaringan bagi berbagai pemain industri halal di seluruh dunia. MIHAS juga telah menjadi titik fokus bagi perdagangan global, pengusaha, dan produsen untuk mempromosikan dan memperkenalkan produk halal serta pelayanan halal mereka.

Populasi umat muslim di dunia juga terus bertambah, menurut data Global Islamic Indicator (GIE) populasi muslim akan bertambah dari 1.8 milyar pada 2017 menjadi 3 milyar pada 2060. Permintaan produk halal juga tidak hanya datang dari kalangan muslim, tetapi juga dari kalangan non-muslim. Produk-produk halal dianggap memiliki kualitas yang sangat baik dan sangat memperhatikan kebersihan.

Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa negara-negara muslim dapat memanfaatkan peluang ekonomi tersebut.(R/R1/P2)

Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Halal
Indonesia
Dunia Islam
Indonesia