Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pameran Peradaban Islam Meriahkan MTQN XXVI di Mataram

Rendi Setiawan - Senin, 1 Agustus 2016 - 08:25 WIB

Senin, 1 Agustus 2016 - 08:25 WIB

477 Views

Mataram, NTB, 27 Syawwal 1437/1 Agustus 2016 (MINA) – Guna memeriahkan penyelenggaraan MTQN XXVI, Pemda NTB menggelar Pameran Peadaban Islam, NTB Expo, Pekan Hortikultura NTB dan Bazaar MTQN XXVI. Lokasi pameran ini berada tepat di sebelah Islamic Center setempat.

Tempat pameran cukup strategis mengingat sangat dekat dengan venue utama MTQN. Pameran yang resmi dibuka pada Sabtu (30/7) kemarin oleh Sekda NTB Rosiady Sayuti akan berlangsung dari tanggal 30 Juli s.d. 6 Agustus 2016, demikian siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pameran dikemas dengan konsep wisata expo sehingga para pengunjung bisa seharian berada di arena seluas 1,3 hektar untuk menikmati berbagai stand. Ada pameran peradaban Islam, NTB Expo, aneka produk dan jasa, UMKM, potensi unggulan, investasi, perbankan, BUMN/BUMD, gelar Pekan Hortikultura NTB, hingga aneka kuliner Nusantara dan Lombok Sumbawa.

Melalui pameran ini, Pemprov NTB ingin menampilkan hal berbeda dengan pameran MTQ sebelumnya. Pada arena Pameran Peradaban Islam (PPI) misalnya, ditampilkan konsep Islam tempo dulu dengan memamerkan sekitar 170 koleksi dari sejumlah musem di Indonesia, termasuk museum NTB.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Benda-benda yang dipamerkan antara lain, Al Quran berusia ratusan tahun, babad Lombok, alat-alat peribadatan, wayang Lombok, kitab barzanji, Sahra (kotak milik Kyai Haji Rais Sekarbela), miniatur Masjid Bayan Beleq, dan jaran kamput.

Salah satu sudut yang menarik dari pameran ini adalah koleksi wayang Lombok. Wayang ini digunakan oleh Sunan Prapen untuk menyebarkan agama Islam. Sunan Prapen adalah salah satu penyebar agama Islam di Lombok dan Sumbawa pada abad XVI yang berasal dari Pulau Jawa. Sunan Prapen berdakwah melalui pendekatan budaya kepada masyarakat Lombok melalui wayang kulit sebagai media dakwahnya.

Pameran Peradaban Islam (PPI) sebagai tema utama dari pameran ini diangkat oleh panitia guna menonjolkan betapa besarnya pengaruh Islam di bumi seribu masjid ini. Dalam Katalog Pameran Peradaban Islam yang telah disiapkan panitia dijelaskan bahwa Islam didakwahkan dan disebarkan oleh para ulama dan pedagang yang datang ke Lombok dan Sumbawa. Mereka datang membawa ajaran tauhid yang diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.

Islam diterima dengan mudah karena Islam mengajarkan tentang toleransi dan persamaan derajat di antara sesama manusia, berbeda dengan agama sebelumnya yang banyak dianut oleh masyarakat pada saat itu yang menerapkan strata sosial. Islam memberikan pengaruh yang sangat kuat dalam segala sendi kehidupan masyarakat NTB. Islam bukan hanya sebatas keyakinan, tetapi telah menjadi identitas dan dasar kebudayaan yang turut mewarnai pandangan hidup masyarakat.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Terasimilasinya Islam dalam segala sendi kehidupan masyarakat NTB telah memunculkan sebuah peradaban Islam di NTB. Peradaban yang merupakan kumpulan seluruh hasil budi daya manusia yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik fisik berupa infrastruktur maupun non-fisik berupa nilai-nilai, seni budaya, dan iptek yang dimiliki NTB.

Tak heran jika peradaban Islam sangat terasa di pulau seribu masjid ini. Selain jumlah masjid yang bahkan telah mencapai 5.000, juga terlihat dari banyaknya lembaga pendidikan baik itu pondok-pondok pesantren maupun sekolah-sekolah yang berbasis ajaran Islam.

Peradaban Islam lainnya tampak pada pemerintahan yang tercermin dalam slogan-slogan berbagai instansi pemerintah, misalnya Kota Mataram: Maju, Religius dan Berbudaya. Juga impelentasi kebijakan keharusan pegawa pemerintah melakukan IMTAQ pada setiap hari Jumat di setiap instansinya.

Oleh karenanya, wajar jika pemda NTB mengangkat tema Peradaban Islam sebagai tema utama pameran MTQN XXVI ini. Hal ini selaras dengan salah satu program prioritas pembangunan daerah NTB yakni menumbukan ekonomi berbasis sumber daya lokal dan mengembangkan investasi.

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

“Event ini diharapkan dapat membangkitkan semangat masyarakat dan dunia usaha, sekaligus memperkuat jaringan kemitraan, baik pengusaha lokal dan nasional maupun investor internasional,” kata Gubernur NTB dalam paparan tertulisnya, Sabtu (30/7) lalu.

Gubernur berharap bahwa dengan keikutsertaan dan peran aktif masyarakat NTB dan stakeholder lainnya dapat menjadi dukungan bagi suksesnya pelaksanaan Pameran Peradaban Islam dan memberikan manfaat bagi kemajuan NTB khususnya dan kesuksesan MTQN XXVI umumnya. (T/P011/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Kolom
Indonesia