Kuala Lunpur, MINA – Sebuah pameran interaktif bertajuk VR Gaza Time Tunnel menjadi pusat perhatian pengunjung Karnaval Sumud Nusantara 2025 yang dibuka di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Jumat (22/8).
Pantauan Kantor Berita MINA, Ahad (24/8), pameran berbasis teknologi realitas virtual (VR) ini menghadirkan pengalaman imersif perjuangan rakyat Palestina, mulai dari momen-momen ikonik hingga kisah tokoh besar perlawanan Gaza.
Menteri Komunikasi Malaysia, Datuk Fahmi Fadzil, yang hadir dalam peresmian menyampaikan kekagumannya terhadap pameran realitas virtual (VR) ‘Gaza Time Tunnel’ yang dikembangkan oleh Majelis Permusyawaratan Organisasi Islam Malaysia (MAPIM).
Menurut Fahmi, pengalaman mendalam yang disajikan berhasil membawa pengunjung merasakan langsung suasana dan konflik pahit yang dialami rakyat Palestina, khususnya di Gaza.
Baca Juga: Trump: Kelanjutan Gencatan Senjata di Gaza Tergantung Perkembangan Lapangan dan Situasi Politik
“Saya sangat terkesan, karena mereka tidak hanya berhasil menampilkan geografi dan arsitektur bangunan-bangunan, tetapi juga menampilkan insiden-insiden tertentu seperti serangan helikopter Apache, serangan tank, serta insiden terkini yang sangat menyayat hati,” ujarnya.
Ketua Pameran MAPIM Gaza Time Tunnel 101, Mohd Zairul Azmir Zuhanis, mengatakan, ruang pameran khusus tersebut dirancang agar masyarakat dari berbagai latar belakang dapat lebih memahami sejarah Gaza.
“Melalui VR gratis ini, pengunjung bisa merasakan langsung atmosfer perjuangan rakyat Gaza, termasuk mengenal lebih dekat sosok Sheikh Ahmad Yassin, Ismail Haniyeh, hingga Yahya Sinwar,” ujarnya saat ditemui dalam sesi persiapan.
Selain itu, salah satu pengunjung yang merupakan delegasi Sumud Nusantara dari Indonesia, Khairunnisa sangat terkesan dan mendapatkan pemahaman sejarah perjuangan bangsa Palestina dalam bentulk realita virtual. “Saya berharap pameran VR ini bisa diadakan di Indonesia dan dapat menjadi pembangkit semangat solidaritas kita untuk saudara-saudara kita di Gaza dan Palestina,” katanya.
Baca Juga: Jerman akan Kirim Personel Militer untuk Pantau Gencatan Senjata Gaza
Selain perangkat VR, pameran juga menampilkan artefak asli dari Gaza, seperti mata uang, manuskrip kuno, serta koleksi khusus yang didatangkan langsung ke Malaysia.
MAPIM turut membuka ruang Freedom yang menjual produk buatan masyarakat Gaza, di mana hasilnya akan disalurkan kembali untuk membantu warga di sana.
Tidak hanya pameran, karnaval ini juga menyajikan berbagai kegiatan ramah keluarga, antara lain lomba mewarnai, olahraga, serta pentas seni yang berlangsung setiap hari pukul 10.00 hingga 24.00 waktu setempat.
Acara puncak pada Ahad akan ditandai dengan peluncuran Deklarasi Sumud Nusantara serta pidato khusus Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim, yang juga menjadi penaung gerakan tersebut, sebagai simbol solidaritas Malaysia untuk Palestina.
Baca Juga: Israel Gelar Latihan Militer Besar-besaran di Perbatasan Lebanon
Ketua MAPIM Malaysia, Datuk Ahmad Sani Abdul Alim Araby, menegaskan bahwa Karnival Sumud Nusantara merupakan wujud nyata solidaritas rakyat Malaysia terhadap penderitaan panjang yang dialami rakyat Palestina.
“Deklarasi Sumud Nusantara akan menghimpun masyarakat sipil dari 10 negara untuk merumuskan rencana aksi lanjutan pascahimpunan,” katanya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mehdi Hasan Kritik Islamofobia dan Nyatakan Dukungan bagi Palestina di Aksi “No Kings”