Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pandemi Covid-19, Pawai Ta’aruf dan Pameran MTQ Nasional Ditiadakan

Widi Kusnadi - Jumat, 9 Oktober 2020 - 23:53 WIB

Jumat, 9 Oktober 2020 - 23:53 WIB

22 Views

Jakarta, MINA – Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Juraidi mengatakan, panitia akan meniadakan dua agenda rangkaian penyelenggaraan MTQ Nasional.

Kedua agebda itu yakni pawai ta’aruf dan pameran (bazar) dengan pertimbangan dapat mengundang kerumunan masa.

Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVIII yang akan digelar 12 – 21 November 2020 di Sumatera Barat.

Helat akbar tersebut diperkirakan berlangsung masih dalam suasana pandemi Covid-19. Demikian keterangan yang terima MINA Jum’at (9/10).

Baca Juga: Pesantren Kilat GENUZA Tanamkan Nilai Keteladanan Generasi Muda Islam

“Panitia telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi agar MTQ Nasional tetap berjalan dengan baik, salah satunya mencegah terjadinya kerumunan,” katanya di Jakarta, Jum’at (9/10).

“Panitia juga akan membatasi jumlah penonton pada majelis-majelis musabaqah (lokasi perlombaan),” sambungnya.

Gelaran Nasional ke-28 ini mengangkat tema “MTQ Mewujudkan SDM yang Unggul, Profesional, dan Qur’ani menuju Indonesia Maju”.

Pembukaan dijadwalkan pada 13 November di Stadion di Nagari Sikabu Padang Pariaman. Penutupan pada 20 November di Masjid Raya Sumatera Barat.

Baca Juga: Hari Keempat Operasi Modifikasi Cuaca, BNPB Habiskan 16 Ton Bahan Semai

Juraidi memastikan gelaran MTQ Nasional akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, bahkan sejak keberangkatan peserta  dari daerahnya masing-masing.

“Semua kafilah wajib melakukan tes swab. Setiap venue akan dijaga ketat oleh petugas untuk memastikan dipatuhinya protokol kesehatan untuk mencegah covid-19,” tegasnya. (R/SH/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 50 Peserta Ikuti Uji Kompetensi Penghulu di Jambi

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Ekonomi
Indonesia