Jakarta, MINA – Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Juraidi mengatakan, panitia akan meniadakan dua agenda rangkaian penyelenggaraan MTQ Nasional.
Kedua agebda itu yakni pawai ta’aruf dan pameran (bazar) dengan pertimbangan dapat mengundang kerumunan masa.
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVIII yang akan digelar 12 – 21 November 2020 di Sumatera Barat.
Helat akbar tersebut diperkirakan berlangsung masih dalam suasana pandemi Covid-19. Demikian keterangan yang terima MINA Jum’at (9/10).
Baca Juga: Sambut Ramadhan, Muslim Life Fair 2025 Resmi Dibuka
“Panitia telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi agar MTQ Nasional tetap berjalan dengan baik, salah satunya mencegah terjadinya kerumunan,” katanya di Jakarta, Jum’at (9/10).
“Panitia juga akan membatasi jumlah penonton pada majelis-majelis musabaqah (lokasi perlombaan),” sambungnya.
Gelaran Nasional ke-28 ini mengangkat tema “MTQ Mewujudkan SDM yang Unggul, Profesional, dan Qur’ani menuju Indonesia Maju”.
Pembukaan dijadwalkan pada 13 November di Stadion di Nagari Sikabu Padang Pariaman. Penutupan pada 20 November di Masjid Raya Sumatera Barat.
Baca Juga: Kemenag: 86 Ribu Kuota Jamaah Reguler Sudah Melunasi Biaya Haji
Juraidi memastikan gelaran MTQ Nasional akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, bahkan sejak keberangkatan peserta dari daerahnya masing-masing.
“Semua kafilah wajib melakukan tes swab. Setiap venue akan dijaga ketat oleh petugas untuk memastikan dipatuhinya protokol kesehatan untuk mencegah covid-19,” tegasnya. (R/SH/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Santri Al-Fatah Jadi Pejuang Kebersihan di Tabligh Akbar