Ramallah, MINA – Produk Domestik Bruto (PDB) Palestina menurun 12 persen pada 2020 dibandingkan dengan 2019 akibat pandemi Covid-19.
Dalam pernyataan bersama, Otoritas Moneter Palestina dan Biro Statistik Palestina mengatakan, sebagian besar kegiatan ekonomi menyusut tahun ini, yang menyebabkan penurunan pendapatan per kapita yang signifikan.
palestina/">Ekonomi Palestina mengalami penurunan sekitar empat persen pada tahun 2020 dibandingkan 2019.
Penurunan tersebut ditambah dengan dampak pandemi yang membuat pemerintah Palestina mengambil sejumlah langkah darurat, termasuk kebijakan lockdown. Demikian MEMO melaporkan, Senin (21/12).
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pemotongan pendapatan pajak Palestina oleh Israel yang dikumpulkan atas nama Otoritas Palestina (PA) selama sekitar enam bulan juga berdampak negatif pada ekonomi.
Dengan pendapatan itu merupakan 70 persen dari total pendapatan Palestina dan menjadi sumber utama. pendapatan untuk menutupi pengeluaran pemerintah.
Selain itu, dalam pernyataan itu menyebutkan, aktivitas konstruksi mengalami penurunan sebesar 35 persen, diikuti oleh aktivitas industri yang menurun 12 persen, dan pertanian mengalami penurunan sebesar 11 persen.
Volume perdagangan dari dan ke Palestina mencapai 10 miliar dolar AS pada tahun 2020, dengan penurunan sepuluh persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Lebih dari 66.000 karyawan kehilangan pekerjaan mereka tahun ini, yang menyebabkan peningkatan tingkat pengangguran yang mencapai 27,8 persen.
Jumlah total karyawan di pasar tenaga kerja turun dari 951.000 pada 2019 menjadi 884,00 pada 2020. (T/Hju/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka