ZAKAT fitrah merupakan salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim pada bulan Ramadhan, sebelum dilaksanakannya Shalat Idul Fitri.
Secara bahasa, kata “zakat” berarti menyucikan, sedangkan “fitrah” merujuk pada kesucian dan asal kejadian manusia.
Zakat fitrah adalah kewajiban yang dikenakan kepada setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak, sebagai bentuk penyucian diri dari kesalahan dan sebagai sarana membantu kaum fakir miskin.
Zakat fitrah juga bertujuan untuk membersihkan jiwa dan menyempurnakan ibadah puasa. Allah SWT berfirman:
Baca Juga: Bergabung dalam Perlawanan Palestina Melalui Hari Keffiyeh Sedunia
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka…” (QS. At-Taubah: 103)
Rasulullah SAW bersabda:
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ، وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ
Baca Juga: Harapan Perdamaian di Palestina, Realita atau Mimpi?
“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk membersihkan orang yang berpuasa dari kesalahan dan untuk memberi makan kepada orang miskin.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Imam Nawawi Rahimahullah dalam kitab Al-Majmu’ menyatakan: “Zakat fitrah diwajibkan untuk menyucikan jiwa dari kesalahan selama Ramadan dan untuk membantu fakir miskin agar mereka tidak merasa kekurangan pada hari raya.”
Sementara itu, Imam Syafi’i Rahimahullah menegaskan bahwa zakat fitrah adalah kewajiban yang harus diprioritaskan sebelum salat Idul Fitri agar manfaatnya tepat sasaran.
Waktu Pembayaran
Zakat fitrah dapat dikeluarkan sejak awal Ramadan, namun dianjurkan untuk membayarnya menjelang shalat Idul Fitri. Hal ini sesuai dengan hadits:
Baca Juga: Benteng Syam dan Janji Langit: Melawan Dajjal dan Membebaskan Al-Aqsa
مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ، وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ
“Barang siapa yang menunaikannya sebelum salat (Idulfitri), maka ia adalah zakat yang diterima. Dan barang siapa yang menunaikannya setelah salat, maka ia hanya menjadi sedekah biasa.” (HR. Abu Dawud)
Kadar dan Jenis Zakat Fitrah
Zakat fitrah diwajibkan berupa makanan pokok (seperti beras, gandum, atau kurma) sebanyak satu sha’, yang setara dengan 2,5 hingga 3 kg. Namun, sebagian ulama membolehkan mengganti makanan pokok dengan uang yang setara nilainya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Niat Zakat Fitrah
Berikut adalah niat yang dianjurkan ketika mengeluarkan zakat fitrah:
Baca Juga: Haji, Momentum Perbaikan Integritas Bangsa
Niat untuk diri sendiri:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِي فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالٰى
“Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.”
Niat untuk keluarga:
Baca Juga: Jama’ah dan Izin, Adab yang Menjaga Kita Tetap dalam Naungan Ilahi
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ أَهْلِي فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالٰى
“Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk keluargaku sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.”
Hikmah Zakat Fitrah
Zakat fitrah memiliki hikmah yang mendalam bagi individu dan masyarakat. Berikut adalah beberapa hikmah utamanya:
Baca Juga: Pekan ke-10 Berteriak di Depan Kedubes AS
-
Pembersihan Diri
Zakat fitrah membersihkan jiwa dari sifat kikir dan dosa-dosa kecil yang terjadi selama bulan Ramadan, serta menyempurnakan ibadah puasa. -
Solidaritas Sosial
Dengan zakat fitrah, kesenjangan sosial dapat dikurangi. Fakir miskin dapat merasakan kebahagiaan di hari raya Idulfitri tanpa kekurangan kebutuhan pokok. -
Pembinaan Karakter Dermawan
Membayar zakat fitrah melatih umat Islam untuk peduli terhadap sesama, memperkuat rasa empati, dan menjauhkan diri dari sifat egois. -
Menumbuhkan Rasa Syukur
Zakat fitrah mengingatkan umat Islam untuk bersyukur atas rezeki yang telah diberikan Allah SWT, serta kesempatan menjalani ibadah Ramadan.Baca Juga: Gaza di Ambang Bencana Kelaparan
-
Menciptakan Keseimbangan Ekonomi
Dengan distribusi zakat fitrah, ekonomi masyarakat terbantu, terutama bagi mereka yang kurang mampu, sehingga tercipta keseimbangan sosial.
Zakat fitrah tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga menjadi ibadah yang membawa keberkahan dan kebaikan bagi pemberinya.
Dengan memahami niat, waktu, dan tata cara zakat fitrah, semoga kita dapat menunaikannya dengan baik dan ikhlas. Semoga Allah Ta’ala menerima amal ibadah kita semua. Aamiin. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bansos, Vasektomi, dan Etika Islam