Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pangeran Hamzah Tanda Tangani Surat Setia kepada Raja Yordania

Rudi Hendrik - Selasa, 6 April 2021 - 06:39 WIB

Selasa, 6 April 2021 - 06:39 WIB

12 Views

Pangeran Hamzah Yordania.

Amman, MINA – Pangeran Hamzah telah menandatangani surat di mana ia berjanji untuk mematuhi tradisi dan pendekatan keluarga raja Hasyimiyah yang berkuasa, kata Pengadilan Kerajaan dalam sebuah pernyataan, Senin (5/4).

Keretakan hubungan dengan keluarga Kerajaan sebelumnya telah membuat Pangeran ditempatkan di bawah tahanan rumah.

“Saya menempatkan diri saya di tangan Yang Mulia Raja,” bunyi surat itu, menurut Pengadilan Kerajaan Yordania, Al Jazeera melaporkan.

“Saya akan tetap berkomitmen pada konstitusi Kerajaan Yordania yang terhormat, dan saya akan selalu membantu dan mendukung Yang Mulia Raja dan putra mahkotanya.”

Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din

Pangeran Hamzah, mantan putra mahkota, menandatangani surat itu setelah dia bertemu dengan Pangeran Hassan, paman raja, dan pangeran lainnya pada hari Senin, kata Pengadilan Kerajaan.

“Kepentingan Tanah Air harus tetap di atas segala pertimbangan. Kita semua harus mendukung Raja dalam upayanya melindungi Yordania dan kepentingan nasionalnya,” kata surat itu.

Surat yang ditandatangani itu muncul setelah Raja Abdullah II setuju untuk ikut dalam mediasi guna menghilangkan keretakan dalam keluarga Kerajaan, kata Istana.

Pemerintah menuduh Pangeran Hamzah terlibat dalam konspirasi yang menghasut untuk “mengacaukan keamanan kerajaan”. Ia ditahan bersama dengan setidaknya 16 orang lainnya, termasuk Bassem Awadallah, mantan menteri kabinet dan pernah menjadi kepala istana kerajaan.

Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza

Pada hari Ahad (4/4), otoritas Yordania mengatakan mereka telah menggagalkan “rencana jahat” oleh Pangeran Hamzah dengan bantuan asing. Namun, Hamzah membantah peran apapun dan mengatakan dia menjadi sasaran karena berbicara menentang korupsi dan pemerintahan yang buruk. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Palestina
Palestina