Riyadh, MINA – Kabar duka datang dari Kerajaan Arab Saudi. Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal Al-Saud, yang dikenal luas dengan julukan “Pangeran Tidur” atau Sleeping Prince, wafat pada Sabtu (19/7) setelah mengalami koma selama lebih dari dua dekade.
Pangeran Al Waleed mengalami koma sejak 2005 akibat kecelakaan mobil yang tragis saat ia masih berusia 15 tahun. Insiden tersebut menyebabkan cedera kepala serius yang membuatnya tidak pernah sadarkan diri hingga akhir hayatnya.
Kabar wafatnya Pangeran Al Waleed dikonfirmasi langsung oleh ayahandanya, Pangeran Khaled bin Talal Al-Saud, melalui pernyataan resmi yang disertai kutipan ayat suci Al-Qur’an dari Surah Al-Fajr ayat 27-30:
“Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.”
Baca Juga: Afghanistan, Pakistan, dan Uzbekistan Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi
“Dengan hati yang meyakini kehendak dan ketetapan Allah, serta duka dan kesedihan yang mendalam, kami berduka cita atas putra kami tercinta,” demikian ungkapan duka Pangeran Khaled.
Pangeran Al Waleed lahir pada April 1990 dan merupakan putra sulung Pangeran Khaled bin Talal, yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh bangsawan Saudi yang terkemuka. Ia sekaligus keponakan dari miliarder terkenal Pangeran Al Waleed bin Talal, yang masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia.
Selama masa koma, kondisi Pangeran Al Waleed menjadi perhatian publik baik di dalam maupun luar negeri. Ia dirawat dengan fasilitas medis modern, dan sesekali keluarganya membagikan kabar perkembangan kondisi kesehatannya melalui media sosial.
Pada 2019, video yang memperlihatkan Pangeran Al Waleed tampak menggerakkan jari tangannya sempat viral di media sosial, memunculkan harapan akan kesembuhannya. Namun, kondisi tersebut tidak berkembang signifikan hingga akhirnya beliau wafat.
Baca Juga: Presiden Erdogan Kecam Serangan Israel ke Suriah
Kabar kepergian Pangeran Al Waleed turut mengundang ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan, termasuk keluarga kerajaan, pejabat negara, dan masyarakat umum di Arab Saudi. Tagar tentang “Pangeran Tidur” kembali menjadi trending di berbagai platform media sosial sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Pihak keluarga belum mengumumkan secara resmi waktu dan tempat pelaksanaan pemakaman, namun diperkirakan akan digelar sesuai tradisi kerajaan Saudi dalam waktu dekat. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Negara Teluk dan Liga Muslim Dunia Kecam Serangan Israel terhadap Suriah