Kairo, MINA – Pangkalan militer Israel dengan fasilitas pelatihan untuk empat brigade yang didedikasikan guna melindungi perbatasan Mesir akan dibuka di Mesir, demikian Yedioth Ahronoth mengungkapkannya Rabu (16/8).
Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman akan ambil bagian dalam pembukaan pangkalan tersebut, yang akan berada di perbatasan Sinai, demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkannya yang dikutip MINA.
Pada bulan Juli, pejabat Dewan Keamanan Nasional mengatakan kepada komite Knesset (Parlemen Israel), otoritas entitas Zionis tersebut tertarik untuk menjaga hubungan keamanan yang baik dengan Angkatan Darat Mesir.
Tentara Israel telah mengalokasikan 60 juta shekel ($ 16,5 juta) untuk membangun pangkalan yang mencakup dana untuk pelatihan militer dan kursus kepemimpinan untuk empat brigade darat yang akan berbasis di sana.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Komandan basis Jimy bin Yagar mengatakan, pelatihan dan rehabilitasi di basis ini akan diberikan kepada masing-masing brigade berdasarkan spesialisasi dan misinya.
“…. Kita akan memiliki perangkat elektronik yang mensimulasikan senjata hidup …. latihan dasar berlangsung selama 16 minggu diikuti dengan empat Bulan operasi,” jelasnya.
Sebelumnya, para delegasi Israel mengadakan pembicaraan dengan pejabat Mesir pekan ini tentang upaya membuka kembali kedutaan di Kairo setelah delapan bulan tidak beroperasi.
Perundingan yang telah lama berjalan tersebut, terakhir kali dilaksanakan pada Ahad lalu yang melibatkan pejabat intelijen dan Kementerian Luar Negeri Israel.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Pembicaraan tersebut diharapkan dapat mendorong Duta Besar David Govrin melanjutkan tugasnya dalam waktu dekat.
Govrin dan staf kedutaan lainnya di Kairo dipanggil pulang pada akhir 2016 karena alasan keamanan, demikian laporan Anadolu Agency.
Mesir adalah negara Arab pertama yang mengakui Israel, setelah menandatangani sebuah perjanjian damai dengan ‘Negeri Yahudi’ pada tahun 1979 yang dimediasi oleh Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter. (T/R01/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB