Kashmir, MINA – Panglima Angkatan Darat Utara India Letnan Jenderal Devraj Anbu menyoroti para pemuda lokal Kashmir yang bergabung dengan militan prokemerdekaan.
Letnan Jenderal Anbu menilai ada tiga tantangan yang dihadapi tentara India. Pertama, menghentikan tawaran infiltrasi melintasi perbatasan. Kedua, melenyapkan siapa saja yang aktif di pedalaman sebagai gerilyawan. Ketiga yang paling penting adalah mengatasi masalah pemuda yang bergabung dengan militan.
“Di dua wilayah pertama, tentara berjalan cukup baik. Namun, fokus utama kami adalah pada rekrutmen baru pemuda setempat. Tren terus meningkat dan ada sejumlah besar alasan untuk ini,” katanya kepada wartawan dalam sebuah konferensi pers usai Upacara Investigasi Komando Utara, Rabu (14/2), Greater Kashmir melaporkan.
Dia mendesak masyarakat sipil untuk campur tangan dan memainkan “peran positif” untuk membawa “pemuda yang sesat” ke arus utama.
Baca Juga: Pengadilan AS Batalkan Kasus Pidana Trump
“Selain militan, kita harus berurusan dengan pekerja lapangan, yang memainkan peran penting dalam memotivasi kaum muda untuk mengangkat senjata.
Jika kedua faktor ini ditangani dengan baik, maka (rekrutan baru) akan turun,” tambahnya.
Sudah 70 tahun lamanya India menduduki wilayah Kashmir yang penduduknya mayoitas Muslim. Hingga kini, sejumlah kelompok Muslim bersenjata terus memperjuangkan kemerdekaan Kashmir dari pendudukan India.
Kekerasan militer dan polisi India di Kashmir, telah meningkatkan perlawanan rakyat Kashmir dengan senjata dan dengan aksi demonstrasi warga, serta berjuang melalui jalur politik. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Iran Akan Usir 2,5 Juta Migran Afghanistan Hingga Akhir Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pariwisata Israel Anjlok Imbas Perang Berkepanjangan